Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Infrastruktur Tetap Digeber Di Saat Pandemi

Sri Mulyani Pasang Badan

Jumat, 19 Februari 2021 08:16 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski sedang pandemi, Pemerintah terus menggeber pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan tol, bendungan, irigasi, bandara, rel kereta, hingga rumah susun, terus berlanjut. Ada yang mengkritik, harusnya pemerintah ketatkan ikat pinggang karena kantong negara jebol digempur Corona. Menanggapi kritikan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani pasang badan.

Dalam APBN 2021, Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 414 triliun. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 281,1 triliun. Anggaran untuk infrastruktur tidak kena pemangkasan seperti dialami kementerian/lembaga lainnya.

Banyak ekonom mengkritik kebijakan ini. Mereka menyarankan, di saat pandemi, Pemerintah harus fokus saja memulihkan kesehatan. Namun, Presiden Jokowi menegaskan, akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang sudah dicanangkan. "Anggaran besar kita kucurkan," kata Jokowi, di akun Twitter @jokowi, 1 Januari 2021. 

Baca juga : Sempat Terendam, Genangan Di Gatsu Dan Underpass Semanggi Mulai Surut

Salah satu infrastruktur yang sedang digeber adalah bendungan. Kemarin, Jokowi meresmikan Bendungan Tapin, di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pembangunan bendungan yang dimulai sejak 2015 ini, menelan anggaran hingga Rp 985 miliar. “Hampir Rp 1 triliun,” ucap Jokowi, kemarin. 

Meski menghabiskan biaya besar, Jokowi tampak sangat senang. Sebab, selain bisa mengurangi banjir, bendungan ini juga mampu menghasilkan listrik 3,3 megawatt dan bisa mengairi lahan pangan seluas 57 ribu hektare.

Minggu (14/2), Jokowi juga sudah meresmikan Bendungan Tukul, di Pacitan, Jawa Timur. Selain ini, masih ada lima bendungan lain yang akan diresmikan.

Baca juga : Dukung UMKM Saat Pandemi, Bupati Gianyar Resmikan Pasar Seni Sukawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani menangkis segala kritikan atas pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah di masa pandemi. Dalam webinar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), kemarin, Sri Mulyani mengungkapkan berbagai alasan pemerintah terus membangun infrastruktur. 

Dalam webinar bertajuk "Infrastructure, Technology, and Finance for Sustainable and Inclusive Development in Asia" itu, Sri Mulyani mengatakan, pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar dan mendasar dalam berbagai sendi kehidupan. Termasuk ekonomi. Aktivitas ekonomi terhambat. Semua terdampak. Yang paling menderita akibat pandemi adalah orang-orang miskin, seperti tukang ojek dan pedagang. Ketimpangan pun terjadi. Untuk itu, diperlukan pembangunan yang inklusif atau merata, yang memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, infrastruktur adalah kunci dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, serta inklusif. Infrastruktur itu antara lain jalan, listrik, pelabuhan, bandara, air bersih, serta sanitasi. 

Baca juga : Bupati Klaten Sri Mulyani Ingatkan Warga Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Selama ini, kata Sri Mulyani, banyak daerah yang tak memiliki infrastruktur berkualitas seperti di Jakarta. Misalnya, ada 20 ribu desa yang belum tersambung dengan internet. Karena itu, pemerintah harus membangun infrastruktur bidang teknologi, informasi, dan komunikasi, agar konektivitas dapat tersebar secara merata. “Ini bukan pilihan. Ini kondisi yang perlu agar Indonesia bisa tumbuh secara inklusif,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.