Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Maybank Indonesia Tbk, obligasi berkelanjutan II-2017, dan obligasi berkelanjutan III-2019. Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk obligasi subordinasi berkelanjutan II/2014. Prospek perusahaan atas peringkat tersebut adalah stabil dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen jangka panjang. Sebab, perusahaan mendapat dukungan kuat dari Grup Maybank, posisi pasar, profil likuiditas dan permodalan yang sangat kuat. Namun peringkat dibatasi oleh profil kualitas aset dan profitabilitas yang moderat.
"Peringkat dapat diturunkan jika tingkat permodalan dan dukungan dari induk melemah secara signifikan, yang dapat tercermin dari penurunan tingkat kepemilikan atau kontribusi yang lebih rendah terhadap Maybank," kata Pefindo dalam keterangan resmi, Jumat (12/3).
Baca juga : KBRI Roma Gelar Peringatan Isra Mikraj Daring
Pefindo menilai, perusahaan dapat mengelola dampak Covid-19 terhadap profil kredit Maybank secara keseluruhan karena didukung pengelolaan aset liabilitas, cadangan likuiditas yang memadai serta sedikit tekanan terhadap risiko penarikan dana pihak ketiga.
Hingga akhir 2020, bank mencatat eksposur sebesar 45,9% dari total portofolio pinjaman pada sektor-sektor yang terdampak Covid-19, seperti manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, transportasi, dan konstruksi. Risiko tunggakan dari sektor tersebut berpotensi menekan kualitas aset dan profitabilitas perusahaan.
Baca juga : Amatil Indonesia Bicara Energi Terbarukan
Maybank telah mengidentifikasi sekitar 20,9% dari total portofolio pinjaman terdampak Covid-19 pada akhir 2020. Pefindo akan terus memantau secara dekat dampak pandemi terhadap kinerja dan profil kreditnya secara keseluruhan.
Maybank Indonesia bergerak di jasa perbankan konvensional dan syariah. Pemegang saham utama adalah Sorak Financial Holdings Pte Ltd sebesar 45,02% dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd 33,96%. Keduanya anak perusahaan Maybank.
Baca juga : Indonesia-Jepang Peringati 1 Dekade Gempa Tohoku
UBS AG, London branch memiliki 18,31% saham dan sisanya 2,71% dimiliki oleh masyarakat. Per 31 Desember 2020, Perusahaan menyediakan layanan perbankan melalui 361 kantor cabang dan 6.540 karyawan. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya