Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Naik 0,33 Persen, Rupiah Hajar Balik Dolar AS

Kamis, 18 Maret 2021 09:39 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah melemah terus dari awal pekan, rupiah hari ini mulai bangkit. Rupiah menguat 47 poin atau 0,33 persen ke level Rp 14.380 per dolar AS, dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.428 per dolar AS.

Sejak pembukaan, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.380-14.380 per dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya terpantau menguat 0,57 poin atau 0,06 persen ke level 91,92.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro merangkak naik sebesar 0,50 persen ke level Rp 17.180, terhadap dolar Australia menguat 0,11 ke level Rp 11.123 dan terhadap yuan China juga naik sebesar 0,09 persen ke level Rp 2.212.

Baca juga : Dibuka Stagnan, Rupiah Tak Berkutik Lagi Lawan Dolar

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat, pada konferensi pers yang diadakan dini hari tadi, The Fed menepis isu mengenai kenaikan suku bunga acuan tahun ini. The Fed juga memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS tahun ini sebesar 6,5 persen dan inflasi AS sebesar 2,2 persen.

"Tapi the Fed tidak akan terburu-buru memperketat kebijakan moneternya. Mungkin tahun 2023, kebijakannya baru diubah," imbuhnya, Kamis (18/3).

Pada pembukaan pasar ini, Ariston melihat minat pasar terhadap aset berisiko meninggi karena sikap the Fed tersebut. Hal ini terlihat dari indeks saham Asia yang dibuka menguat.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Rontok Lagi

Di sisi lain, sambung dia, yield obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang yang terus naik bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kemarin, yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,68 persen atau level tertinggi sejak Januari 2020. Saat ini, meski sudah terkoreksi di kisaran 1,63 persen tapi masih terbilang di level tinggi. 

"Dolar menguat karena yield ini," katanya.

Ia memperkirakan, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.380-Rp 14.465 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.