Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Bengkel Pesawat

Kertajati, Duh Nasibmu...

Rabu, 31 Maret 2021 07:57 WIB
Bandara Kertajati (Foto: Istimewa)
Bandara Kertajati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir tiga tahun beroperasi, Bandara Kertajati tak kunjung ramai. Apalagi di masa pandemi sekarang. Kondisi bandara yang digadang-gadang menjadi yang terbesar nomor dua di Indonesia itu, bak kuburan. Tak mau pembangunan bandara yang menghabiskan dana Rp 2,8 triliun ini sia-sia, pemerintah memutuskan Kertajati jadi bengkel pesawat. Duh, Kertajati, nasibmu...

Bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat itu, diresmikan Presiden Jokowi, Mei 2018. Kala itu, peresmian disambut dengan euforia. Berbagai macam pujian datang. Kertajati disebut mempunyai banyak hal yang membanggakan. Modern, canggih, megah, dan dibuat murni oleh anak negeri. 

Model pembiayaan melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah juga disebut sebagai inovasi pembiayaan. Saat itu, bandara ini diproyeksikan akan melayani berbagai penerbangan domestik dan internasional dengan kapasitas penumpang 29 juta penumpang per tahun. 

Baca juga : Tanpa Tanding, Osaka Kejar Nomor Wahid

Namun, gegap gempita itu hanya seumur jagung. Begitu dioperasikan, yang terdengar bukan lagi kalimat bernada kebanggaan, tapi semacam rintihan. Soalnya, setelah dioperasikan, ternyata banyak yang tak sesuai harapan. 

Sedikit sekali penumpang yang datang. Dari 11 rute pernerbangan yang didaftar, hanya satu yang beroperasi. Itu pun dipaksakan. Sisanya, dibatalkan oleh maskapai lantaran tingkat okupansi penumpang masih di bawah 30 persen. Maskapai pun enggan terbang dari Kertajati. 

Keputusan ini bikin pengelola bandara kelimpungan. Penumpang makin menghilang. Sementara, untuk mengoperasikan sebuah bandara tidaklah kecil. Setidaknya butuh Rp 6-7 miliar per bulan untuk biaya pengoperasian. Pengelola sempat menyiasati mencari pemasukan untuk biaya operasional dengan menawarkan jasa penyediaan tempat untuk foto prewedding

Baca juga : Saudi Tangkis Serangan 6 Drone Houthi Yaman

Pemerintah sebenarnya tak tinggal diam. Berbagai usaha dilakukan untuk menghidupkan Kertajati. Mulai dari "memaksa" maskapai terbang dari sana, melayani pesawat kargo, sampai menjadikan bandara sebagai tempat pemberangkatan haji dan umroh. 

Namun, berbagai upaya itu tak membuahkan hasil maksimal. Tetap saja, Kertajati sepi. Ditambah adanya pandemi yang menghantam bisnis penerbangan, Kertajati makin sunyi.

Menghadapi persoalan itu, Senin lalu, Presiden Jokowi menggelar Rapat Kabinet membahas nasib Kertajati. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ikut hadir.  

Baca juga : Sandi Pamerkan Desa Wisata Ke Dubes India

Hasilnya diputuskan, Kertajati akan difokuskan sebagai tempat Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Ridwan Kamil memastikan, fungsi tersebut tidak menghilangkan peran komersialisasi angkutan penumpang dan layanan kargo. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menilai bisnis MRO dipilih karena layanan penumpang di Kertajati tidak maksimal, karena akses darat belum memadai.

"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," kata Ridwan, dalam keterangan resmi, kemarin. 

Budi Karya mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk pengembangan fasilitas MRO di Kertajati. Dia bilang, sudah mengontak Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.