Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peluangnya Menjanjikan, HIPMI Jembatani Pengusaha Jadi Juragan SPBU BP

Jumat, 9 April 2021 00:54 WIB
SPBU BP AKR (Foto: Istimewa)
SPBU BP AKR (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tak bikin bisnis retail Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepi. Justru, British Petroleum (BP) semakin ngegas bikin SPBU di Indonesia. Targetnya, 350 SPBU hingga 2030. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) lalu membedah peluangnya, sekaligus menjembatani pengusaha untuk jadi juragan SPBU BP dalam zoominar, Kamis (8/4).

Salah satu pembicara, yakni Head of Undergraduate Program in PPM School of Management Aprihatiningrum Hidayati mengatakan, bisnis SPBU masih gurih di tengah pandemi. Sebab, dalam sebuah riset disebutkan ada kecenderungan minat masyarakat menggunakan transportasi umum menurun.

"Pemanfaatan mobil pribadi meningkat ketika pandemi," kata Apri. Kondisi itu otomatis membuat kebutuhan akan bahan bakar meningkat.

Baca juga : Jualan Masker Dan APD, 40 Pengusaha Jadi Orang Kaya Baru Sedunia

Selain peluangnya masih menjanjikan, Ketua Kompartemen Industri Gas Bumi dan Perminyakan Bidang 3 BPP HIPMI Ainun Rochani menilai, usaha bikin SPBU lebih dari sekedar bisnis. Tapi juga bisa ikut berperan menjaga ketahanan energi sebuah negara. Namun, sejauh ini masih banyak daerah yang belum bisa diakses SPBU. "Antara lain karena kendala infrastruktur," sebutnya. 

Infrastruktur yang kurang memadai, sambung Ainun, menyulitkan proses distribusi bahan bakar. Seperti, akses jalan atau jembatan yang tidak bisa dilewati oleh mobil tangki minyak dengan bobot berat tertentu.

Nah, ngebetnya BP yakni perusahaan minyak yang berbasis di London itu untuk ekspansi di Indonesia diungkap Head of Network Planning & Acquisition BP AKR Benny Oktaviano. Menurutnya, market di Indonesia cukup besar. Bahkan untuk ukuran Jabodetabek saja, masih lebih besar dari Malaysia, Filiphina, dan Thailand.

Baca juga : Terbang Ke Sumsel, Anindya Dapat Tambahan Dukungan Jadi Ketum Kadin

Karena itu, perusahaan punya target untuk bikin 350 SPBU hingga tahun 2030. Untuk tahun ini saja, ada 35 SPBU yang akan berdiri di beberapa daerah di Indonesia. 

SPBU ini, selain dibangun 100 persen oleh BP, juga ada yang melalui skema kemitraan. "Kita sudah ada beberapa yang jalan dengan mitra kita di Jawa Timur, di Jakarta juga," sebut Benny.

Menariknya, tidak seperti bisnis waralaba lainnya, BP tidak membebani mitranya biaya gabung, atau Joining Fee. Termasuk tidak pula memungut biaya tahunan atau annual fee. Modal utama yang harus disiapkan calon juragan SPBU BP adalah lahan. Jika punya lahan di lokasi yang dianggap layak untuk dibangun SPBU, ia mempersilahkan calon mitra untuk mengajukan ke pihaknya. 

Baca juga : Sentuh Angka Setengah Juta Pengguna, Domain .id PANDI Pede Jadi Juara ASEAN

"Nanti kita beri perencanaan, kita akan bantu feasibility study, kita akan berikan rekomendasi," sambungnya. Benny melanjutkan, ukuran lahan tidak harus besar, sebagaimana SPBU reguler. Karena pihaknya juga punya konsep kemitraan SPBU Compact hingga SPBU Mikro di lahan terbatas, dengan konsep SPBU kontainer. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.