Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menguat Lagi, Rupiah Gilas Dolar

Selasa, 20 April 2021 10:01 WIB
Dolar AS dan Rupiah. (Foto: ist)
Dolar AS dan Rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat lagi. Rupiah menguat 0,24 persen di level Rp 14.512 per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.565.

Mayoritas mata uang Asia juga mengalami penguatan terhadap dolar AS. Dolar Singapura naik 0,17 persen dan dolar Taiwan naik 0,28 persen, yuan China menguat 0,15 persen, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,1 persen.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Langsung Bikin Dolar Tak Berkutik

Indeks dolar AS terpantau melemah 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 91,052. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,70 persen ke level Rp 17.454, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,74 persen ke level Rp 20.273, dan terhadap dolar Australia menguat 0,37 persen ke level Rp 11.028.

Analis pasar keuangan, Ariston Tjendra justru melihat, mesti dalam pembukaan menguat, rupiah punya potensi bergerak ke zona merah hari ini. Penyebabnya bukan lain lantaran kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS), yang memberikan sentimen negatif untuk rupiah.

Baca juga : Menghadap Jokowi, Rapsel Ali Bahas Soal Balap Motor, Bukan Reshuffle

"Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mendaki lagi ke atas 1,60 persen pada perdagangan kemarin. Ini berpotensi menekan turun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," katanya, Selasa (20/4).

Dari dalam negeri, pasar akan menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Mayoritas pihak berspekulasi bank sentral akan menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

Baca juga : Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Cs Gigit Jari

Sementara, pasar sendiri juga memprediksi The Fed mengetatkan kebijakan moneternya. Dengan begitu, bila BI memangkas suku bunga acuan, maka potensi pelemahan rupiah akan lebih besar.

Namun jika BI mempertahankan kebijakan suku bunga acuannya, pelemahan rupiah mungkin bisa tertahan. “Kemungkinan hari ini rupiah diproyeksi bergerak dalam rentang Rp 14.500-Rp 14.580 per dolar AS,” imbuhnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.