Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Awal Pekan, Rupiah Langsung Bikin Dolar Tak Berkutik

Senin, 19 April 2021 09:54 WIB
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Awal pekan rupiah dibuka langsung joss. Rupiah dibuka menguat 0,24 persen ke level Rp 14.530 per dolar AS dibandingkan penutupan Jumat (16/4) di level Rp 14.565.

Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar kedua di Asia setelah dolar Taiwan yang menguat 0,28 persen terhadap dolar. Pergerakan mata uang Asia cenderung bervariasi pagi ini. 

Yen Jepang naik 0,14 persen, dolar Singapura menguat 0,03 persen. Sementara won Korea Selatan minus 0,16 persen, yuan China melemah 0,13 persen dan ringgit Malaysia minus 0,12 persen terhadap dolar AS.

Baca juga : Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Cs Gigit Jari

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, mengalami penurunan di level Rp 91,601 dari posisi 91,8. Sementara nilai rupiah terhadap euro menguat cukup tinggi sebesar 1,22 persen ke level Rp 17.349, terhadap poundsterling Inggris naik 1,10 persen ke level Rp 20.068, dan terhadap dolar Australia juga menguat 1,01 persen ke level Rp 11.218.

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, sepanjang hari ini rupiah diprediksi menguat seiring dengan membaiknya data-data ekonomi dari negara-negara ekonomi maju.

 Membaiknya data-data ekonomi dari AS dan China pekan lalu, disusul data ekspor Jepang yang menunjukkan peningkatan pada awal pekan ini, akan memberikan sentimen positif ke pasar keuangan. 

Baca juga : Awal Tahun, Penjualan Gas PGN Melebihi Target

“Sentimen positif juga datang dari yield Treasury AS yang bertahan di bawah 1,60 persen, " kata Ariston di Jakarta, Senin (19/4).

Menurut Ariston, sentimen positif penguatan rupiah dari dalam negeri juga masih ditopang oleh surplus neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I-2021.

Tapi di sisi lain, musim dividen yang sudah dimulai di BEI bisa mempengaruhi pelemahan rupiah, karena emiten membutuhkan dolar untuk pembayaran dividen.

Baca juga : Loyo Lagi, Rupiah Butuh Vaksin Tokcer

“Hal tersebut mungkin bisa membantu penguatan rupiah hari ini. Rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp 14.530 dengan kisaran resisten di Rp 14.600 per dolar AS," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.