Dark/Light Mode

Tersengat Covid-19, Laba Tugu Insurance Ambles Di 2020

Kamis, 6 Mei 2021 11:53 WIB
Kantor PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk di Jakarta.
Kantor PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance), berhasil mencatat laba sebesar Rp 271 miliar di 2020. Pencapaian ini turun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 505 miliar. Penurunan tersebut tak lepas sebagai dampak dari pelemahan ekonomi dan bisnis secara global akibat pandemi Covid-19.

Direktur Pemasaran Asuransi Minyak dan Gas Bumi Tugu Insurance, Budi P Amir menyampaikan, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan mulai, pandemi, pelemahan ekonomi, bencana banjir di awal tahun, penurunan ICP (Indonesia Crude Price), penurunan harga properti serta pelemahan pasar saham menjadi kontributor utama terjadinya penurunan laba Tugu Insurance.

“Sejak pandemi, Tugu Insurance terus melakukan improvement dalam proses bisnisnya terutama dengan melakukan implementasi teknologi untuk memastikan agar produk dan layanan yang diberikan bisa tetap terjaga dan tidak terjadi penurunan kualitas. Kami percaya nilai ini akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan baik individu maupun korporat di masa yang akan datang dalam memilih produk asuransi,” ujar Budi dalam keteranganya, Kamis (6/5).

Baca juga : Cegah Covid-19, Ratusan Pekerja Migran Diisolasi Di Pontianak

Untuk total aset Tugu Insurance saat ini sebesar Rp 19,46 triliun, turun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 20,73 triliun, khususnya dari asset reasuransi sejalan dengan penyelesaian beberapa klaim besar di tahun 2020, yang juga tercermin dalam penurunan liabilitas yang turun dari Rp. 12,46 triliun menjadi  Rp 11,00 triliun. 

Sementara untuk total ekuitas mengalami kenaikan menjadi Rp. 8,46 triliun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 8,27 triliun.

Dilihat dari laporan laba rugi, total pendapatan konsolidasian Tugu insurance mengalami penurunan sebesar 14,88%  menjadi Rp 2,46 triliun dari Rp 2,89 triliun di tahun sebelumnya. 

Baca juga : TASPEN Serahkan Bantuan Ambulans Untuk BP2MI

Total beban konsolidasian di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21% menjadi Rp 2,12 triliun seiring dengan efektivitas dan efisiensi proses yang dilakukan, sementara laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian juga turun menjadi Rp 149 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp 258 per saham.

Saat ini, Tugu Insurance memiliki rasio solvabilitas sebesar 427,68%, turun sedikit dari 434,31% di tahun 2019. Namun demikian, nilai ini masih jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan Institusi Keuangan Non-Bank (OJK-IKNB) sebesar 120%.

Namun, di tengah masa yang sulit dan penuh tantangan ini Tugu Insurance berhasil mempertahankan peringkat internasional dari AM Best selama 5 tahun berturut-turut dengan nilai Financial Strength Rating A- (excellent) dan Long Term Issuer Credit Rating a- serta berhasil meningkatkan outlooknya ke stable di 2020 karena keberhasilannya mempertahan kinerja yang positif.

Baca juga : Pemprov DKI Terapkan Jam Malam Di 2.659 RT

Selain itu, Tugu Insurance juga mendapatkan berbagai penghargaan dari lembaga riset independen serta media seperti, Golden Thropy dan predikat Excellent dari Infobank, Best Insurance Company dari Berita Satu dan Majalah Investor, Best General Insurance 2020”dari Media Asuransi dan berbagai media lainnya. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.