Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teken MoU, KAI Berkolaborasi Dengan TJP Kembangkan Eks Stasiun Gresik

Rabu, 12 Mei 2021 11:05 WIB
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo (kiri) menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di Kawasan Eks Stasiun Gresik di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Selasa (11/5).
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo (kiri) menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di Kawasan Eks Stasiun Gresik di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Selasa (11/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Trans Jaya Persada menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di Kawasan Eks Stasiun Gresik

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI, Jeffrie N Korompis dan Direktur TJP, Ignatius Handijoso Siaputra di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Selasa (11/5). 

Penandatangan ini juga disaksikan oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dan Komisaris TJP, Rudy Djaja Siaputra.

“Kami atas nama jajaran direksi menyampaikan terima kasih atas terjadinya penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka menjalin sinergi pengembangan bisnis di kawasan eks Stasiun Gresik. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/5).

Baca juga : Pertemuan Airlangga Dengan Ade Jangan Ditafsirkan Aneh-aneh

Didiek mengatakan,  MoU ini merupakan titik awal bagi kedua belah untuk membangun kerja sama. 

Ia berharap rencana kerja sama ini dapat segera terwujud dan tetap disusun berdasarkan Good Corporate Governance.
 
Sementara Direktur TJP, Ignatius Handijoso Siaputra juga mengucapkan apresiasinya kepada KAI atas terlaksananya MoU ini. 

Ia menyatakan, PT TJP berkomitmen dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik. 

“Bagi kami ini merupakan sebuah kehormatan. Dengan menandatangani perjanjian MoU ini, PT TJP berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik,” kata Ignatius.

Baca juga : Perpusnas Jalin MoU Dengan Perpustakaan Nasional Korea Selatan

Langkah ini juga merupakan upaya mendukung Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan. 

Dengan adanya moda transportasi kereta api di kawasan Gresik, diharapkan mampu mengurangi biaya logistik nasional.

Kembali hadirnya moda transportasi kereta api di wilayah tersebut, diharapkan dapat mengakomodir distribusi barang baik berupa bahan baku maupun produk di wilayah Gresik.

KAI bersama PT TJP berkomitmen mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya wilayah Kota/Kabupaten Gresik dan wilayah sekitarnya.

Baca juga : Menteri LHK Dan KKP Kembangkan Blue Carbon Berkualitas

Kawasan eks Stasiun Gresik merupakan lahan KAI dengan luas sekitar 23.000 m2. Stasiun tersebut, rencananya akan dioperasikan oleh PT Trans Jaya Persada dengan status sewa lahan milik KAI untuk kerja sama angkutan barang. 

Eks Stasiun Gresik berada dekat dengan 3 kawasan industri yang cukup besar dengan berbagai macam produk, seperti industri plastik, kayu, makanan, energi, produk kimia, dan sebagainya. Eks Stasiun Gresik juga memiliki konektivitas yang baik karena berada dekat dengan beberapa pelabuhan di wilayah Kab. Gresik.

Adapun akses terdekat stasiun tersebut adalah menuju Stasiun Indro dengan jarak 3 km. Jalur kereta api Indro - Gresik merupakan bagian dari jalur Kandangan- Gresik yang pertama kali diresmikan pada 3 Januari 1924. Lalu pada 1980 hingga sekarang, jalur Indro - Gresik berstatus nonaktif. [KPJ]
 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.