Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Vitamin, Rupiah Makin Perkasa

Selasa, 25 Mei 2021 10:37 WIB
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat ke level Rp 14.325 per dolar AS. Rupiah menguat  0,21 persen dibandingkan perdagangan Senin (24/5) sore di level Rp 14.355 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,03 persen, dolar Taiwan naik 0,16 persen, dan won Korea Selatan melonjak 0,33 persen.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 89,843.

Baca juga : Layanan Digital CIMB Niaga Naik 95 Persen Di 2020

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat hari ini di kisaran Rp 14.300 seiring dengan positifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko. 

“Tapi rupiah juga berpotensi resisten di kisaran Rp 14.380 per dolar AS,” ucap Ariston di Jakarta, Selasa (25/5).

Menurut Ariston, perbaikan sentimen terhadap rupiah dan mata uang Asia terlihat dari penurunan indeks saham AS semalam. Sementara pagi ini indeks saham Asia seperti Nikkei dan Kospi juga terlihat menguat.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Tipis

“Meredanya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi di AS juga bisa mendukung penguatan rupiah,” ujarnya.

Kekhawatiran tersebut mendorong pelemahan indeks dolar AS dan penurunan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun.

"Yield terlihat mencoba turun ke bawah 1,60 persen dari sebelumnya di kisaran 1,62 persen. Dan indeks dolar AS masih bergerak di kisaran bawah pekan lalu di sekitar 89,7," tuturnya.

Baca juga : 63 Stasiun KA Kini Sudah Layani Pemeriksaan GeNose

Sedangkan sentimen dalam negeri, pasar menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI yang kemungkinan tidak mengubah kebijakan suku bunganya. Hal ini kata Ariston, bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.