Dark/Light Mode

Varian Baru Corona Bermunculan, Rupiah Nyungsep

Selasa, 18 Mei 2021 09:40 WIB
Rupiah dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar dolar AS masih dibuka loyo. Rupiah melemah 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 14.305 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin, sebesar Rp 14.283 per dolar AS di pasar spot.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,17 persen menjadi 90,166.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,20 persen ke level Rp 17.364, terhadap poundsterling Inggris minus 0,34 persen ke level Rp 20.231, dan terhadap dolar Australia juga minus 0,42 persen ke level Rp 11.112.

Baca juga : Pemudik Yang Sudah Balik Jangan Keluyuran Dulu Ah

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi masih akan melemah. Mata uang Garuda ini mengikuti jejak pelemahan dolar AS.

"Untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan di rentang Rp 14.270 hingga Rp 14.330 per dolar AS,” jelasnya dalam riset, Selasa (18/5).

Ibrahim mengaku, kekhawatiran investor terhadap potensi munculnya varian baru Covid-19 di Indonesia, saat arus balik menjadi sentimen utama mata uang Garuda tersebut tak berdaya.

Baca juga : Hampir 50 Ribu Pasien Corona Meninggal, La Nyalla: Jangan Bepergian Dulu!

"Pelaku pasar terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri. Memang secara angka kasus melandai, namun masuknya berbagai varian mutan dan adanya fenomena mudik, meski dilarang, jelas patut untuk diwaspadai," imbuhnya.

Ia bilang, pekan ini akan ada gelombang arus balik pascalibur Lebaran. Banyak yang khawatir jika masyarakat yang nekat mudik hanya akan menjadi super spreader (penyebab terjadinya gelombang Covid-19).

Jika teledor, arus balik mudik di Indonesia bisa menjadi gelombang kasus infeksi Covid-19 seperti di India. Singapura, Thailand, dan Malaysia bahkan harus menutup penuh aktivitas ekonomi dan sosial mereka selama satu bulan.

Baca juga : Varian Anyar Covid-19 Banyak Tersebar di Pulau Sumatera

"Ini bahaya. Jika berkaca pada India, keteledoran harus dibayar dengan mahal. Indonesia harus tetap siaga agar wabah varian (baru Covid-19), tidak menyebar dan perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran," imbaunya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.