Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Arsjad: Yuk, All Out Bantu UMKM Jadi Pilar Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Selasa, 25 Mei 2021 11:32 WIB
Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid/IG
Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menegaskan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah pilar utama untuk kebangkitan ekonomi Indonesia.

Menurut Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini, UMKM memberikan kontribusi 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap sekitar 120 juta angkatan kerja di berbagai daerah. 

“Mari kita all out bantu UMKM yang menjadi pilar penting utama bagi kebangkitan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia. Selama ini, mereka telah menjadi tulang punggung perekonomian kita menghadapi situasi sulit akibat Covid-19,” jelas Arsjad di Jakarta, Selasa (25/5).

Menurut dia, 65 juta UMKM yang tersebar di Indonesia menjadi wadah paling efektif untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru,  yang mampu menghasilkan beragam produk berkualitas tinggi, menguasai pasar dalam negeri, dan dapat bersaing di pasar global.

Baca juga : Perluas Akses Nasabah, Bank Mandiri Kembangkan layanan Online

Arsjad mengatakan, reformasi struktural yang dicanangkan Presiden Jokowi akan memudahkan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.

Selain itu, reformasi struktural juga akan mempermudah pelaku UMKM kepada akses pembiayaan, akses pasar, pendampingan, branding, packaging dan pemasaran. 

Sebab itu, Arsjad mengajak semua pihak dapat memberikan tempat terbaik untuk UMKM memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya, baik di dalam maupun luar negeri.

“Tempatkan produk-produk UMKM di etalase terdepan pusat-pusat perbelanjaan. Produk UMKM harus lebih banyak mengisi gerai-gerai di bandar udara, rest area, tempat wisata dan lokasi-lokasi strategis lainnya,” pinta Arsjad. 

Baca juga : Program Sikomandan Dongkrak IB Dan Populasi Kerbau Di Indonesia

Kendati begitu, Arsjad berharap pelaku UMKM bisa berinovasi agar dapat memanfaatkan peluang perjanjian dagang, dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Pasalnya, lebih dari 80 persen produk-produk buatan Indonesia mendapatkan tarif 0 persen, seperti tekstil, perhiasan dan ikan olahan.

Mayoritas pelaku UMKM juga bergerak di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sekitar 29 persen bergerak di sektor perdagangan dan yang berjualan daring sebanyak 17,1 persen.

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2021 kontribusi UMKM sebesar  62,36 persen terhadap PDB nasional dan diperkirakan naik menjadi 65 persen pada 2024. 

Baca juga : Sandi Pede, Desa Wisata Bangkitkan Ekonomi Nasional

Selain itu, ekspor UMKM yang pada tahun lalu berada di kisaran 14 persen, ditargetkan meningkat menjadi 15,12 persen tahun ini dan menjadi 21,60 persen pada 2024. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.