Siap-siap, Taksi Listrik Meluncur Bulan Depan

RM.id  Rakyat Merdeka - Taksi bertenaga listrik mulai bulan depan bakal mengaspal di Tanah Air. Kemarin, Blue Bird secara resmi meluncurkan 30 unit taksi bertenaga listrik. Namanya e-Taxi.

Jumlah armada taksi bertenaga listrik akan terus ditambah. Tahun depan ditargetkan 200 unit. Dan, pada 2025 mencapai 2.000 unit.

Peluncuran taksi listrik digelar di Kantor Pusat Blue Bird, Mampang Prapatan, Jakarta.

Hadir dalam acara ini 3 menteri Kabinet Kerja. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Selain itu, Presiden Direktur Blue Bird Holding Noni Purnomo dan Direktur PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono.

Baca juga : Menteri BUMN Beri Penghargaan ke Karyawan Inspiratif Tahun 2019

Selain melakukan peluncuran, pada acara ini, diakhir acara para menteri sempat diajak test drive taksi dengan memutari jalan sekitar Kuningan. Menteri Jonan mengaku malu hingga kini Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik belum terbit. Padahal, peraturan itu dibutuhkan untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia.

"Kami ucapkan selamat kepada Blue Bird yang mempelopori kendaraan listrik. Sebenarnya pemerintah agak malu, kita bikin Perpres mobil setahun lebih nggak jadi, tapi bapak (Blue Bird) setahun sudah beli mobilnya," ungkap Jonan.

Namun demikian, Jonan memastikan pemerintah mendukung dengan menjamin pasokan listrik dan menyediakan fasilitas pendukungnya. Saat ini, PLN sudah menyediakan 1.600 stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di Jakarta. Targetnya akhir tahun nanti 2.000 SPLU sudah terpasang di seluruh Jakarta. Dengan adanya fasilitas tersebut akses untuk bisa melakukan charging bisa dilakukan di mana saja.

Jonan meminta PLN untuk mempermudah akses Blue Bird untuk membangun SPLU fast charging. Hal itu bertujuan mendukung kemudahan Blue Bird melakukan mobilitas.

Baca juga : RUU Pesantren Rampung Dalam 2 Bulan Ke Depan

Selain membangun SPLU, Jonan mengungkapkan, PLN mempunyai program diskon pemakaian listrik, terutama untuk mengisi daya kendaraan listrik. " PLN punya program kalau charging dari jam 10 malam sampai 6 pagi ada diskon, 30 persen. Lumayan kan? Mobil mahal, tapi biaya energinya murah, 1.467 per kwh," jelasnya.

Jonan menuturkan, konsumsi bahan bakar mobil listrik lebih irit daripada memakai bensin. Untuk mobil listrik dengan jarak 50 kilometer (km) lebih hemat 40 persen biaya energinya dibandingkan mobil biasa berbahan bakar bensin dengan jarak tempuh yang sama.

Soal tarif taksi, Jonan menyerahkan aturan tersebut kepada Menhub. "Tarif taksi listrik ya bolehlah naik tapi nggak semahal tarif pesawat," canda Jonan yang disambut tawa hadirin.

Menhub Budi Karya mengatakan, pemerintah terbuka untuk membahas tarif taksi listrik. Dia yakin, taksi listrik akan diminati masyarakat. "Tarif sejauh ini ada nilai tambah baik tujuan tertentu maupun keamanan pasti masyarakat mau. Apalagi ini kan kampanye memang untuk iklim yang lebih baik," katanya.

Baca juga : Menteri Rini Luncurkan Giving Back To Nature

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Perpres tentang mobil listrik akan segera selesai. "Sudah masuk (ke presiden) hari ini," katanya.

Luhut juga memastikan pemerintah akan mendukung pengadaan inovasi mobil listrik. “Pemerintah mendukung tumbuhnya produksi mobil listrik dan upaya menekan emisi,” ungkapnya.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, perseroan telah menggelontorkan investasi senilai Rp 40 miliar untuk pengadaan taksi bertenaga listrik. "Untuk tahap pertama, Blue Bird mendatangkan 30 unit taksi," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.