Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penipuan Terhadap Pensiunan Harus Distop
Erick: Kasian Sudah Kerja Puluhan Tahun, Uangnya Hilang
Rabu, 2 Juni 2021 16:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perkembangan terkini soal kasus Jiwasraya.
Menurutnya, saat ini, sudah ada persetujuan hampir 98 persen untuk rencana restrukturisasi.
"Tolong ini diapresiasi. Karena masalah ini sudah ada jauh sebelum kami Kementerian BUMN dan para Direksi Jiwasraya memimpin. Kami bukan bagian dari yang ikut korupsi. Kami justru carikan solusi terbaik, secara transparan. Kami justru memperbaiki," papar Erick dalam pesan video yang diterima RM.id, Rabu (2/6).
Baca juga : Perpanjang SIM Polda Metro, Hadir Di 5 Lokasi Sampai Pukul 2 Siang
Erick menegaskan, segala bentuk penipuan yang ada di Jiwasraya harus distop.
"Alhamdulillah, Kejaksaan Agung, Kemenkeu, dan Kemenko Polhukam mendukung. Tidak mungkin, kita menyelesaikan Jiwasraya tanpa dukungan politik. DPR juga mendukung," tuturnya.
Erick tak mungkin membiarkan adanya perampokan. Apalagi di dalam lembaga yang mengurus pensiunan.
Baca juga : Nahan Mudik? Mana Tahan
"Mana hati nurani kita? Ini konteksnya harus tepat. Kami justru ingin menyetop perampokan kepada para pensiunan itu. Kami tidak stop di sini. Kemarin, Asabri sudah berjalan, dan sekarang kita akan rapikan Dana Pensiunan BUMN," papar Erick.
"Ini jadi bagian dari bersih-bersih kita. Ini bukan arogansi. Ini bagian dari empati yang harus kita lakukan tadi. Perampokan terhadap para pensiunan ini harus kita stop. Kasian yang sudah kerja puluhan tahun, uangnya hilang," pungkasnya. [HES]
Baca juga : Kantor Jhonlin Sudah Kosong, KPK Pulang Tangan Kosong
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya