Dark/Light Mode

Gus Menteri Sebut Pembangunan Desa Harus Berbasis Kebutuhan Warga

Sabtu, 20 Februari 2021 17:13 WIB
Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar di acara webinar, Sabtu (20/2). (Foto: Kemendes PDTT)
Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar di acara webinar, Sabtu (20/2). (Foto: Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut, pembangunan desa harus berdasarkan kebutuhan bukan karena keinginan.

Menurut Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri, faktanya saat ini masih banyak program pembangunan, baik ditingkat desa maupun pemerintah daerah yang masih berbasis keinginan sekelompok orang. "Ini satu masalah sendiri yang harus kita rombak untuk percepatan pembangunan di semua bidang," kata Gus Menteri, Sabtu (20/2).

Baca juga : Jokowi: Tahun Kerbau Penuh Kekuatan Besar

Berangkat dari persoalan tersebut, Gus Menteri merumuskan sistem pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan SDGs Desa dengan tujuan dana desa tidak lagi asal digunakan tanpa memperhatikan kebutuhan warga desa.

Melalui SDGs Desa tersebut, Kepala Desa cukup memilih salah satu dari 18 poin SDGs Desa yang akan dijadikan prioritas pembangunan selama kepemimpinannya, berdasarkan kebutuhan warga desa.

Baca juga : Kawasan Pejalan Kaki Di Kota Tua Harus Diperluas Ke Provinsi Lainnya

Gus Menteri menuturkan, saat ini sedang berlangsung pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa yang dilakukan Kepala Desa dibantu para Pendamping Desa.

Harapannya semua program dapat mengacu pada data yang berbasis RT dan RW tersebut. "Karena perencanaan yang bener itu harus mengacu pada data yang valid," tutup Gus Menteri.

Baca juga : Kemenperin Kebut Pengembangan Industri Kendaraan Listrik

Turut hadir jadi pembicara dalam Webinar tersebut Rektor UNAIR, Mohammad Nasih; Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR, Badri Munir; dan Bupati Pamekasan Madura, Badrut Tamam.

Acara tersebut menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, peserta terbatas, wajib memakai masker dan jaga jarak untuk mencegah penolaran wabah Covid-19 khususnya di lingkungan kampus tersebut. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.