Dark/Light Mode

Kerja Sama Dengan China

Erick: BUMN Garap Proyek Strategis Untuk Kepentingan Rakyat

Minggu, 6 Juni 2021 07:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah) dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah China, Sabtu (5/6). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah) dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah China, Sabtu (5/6). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah China, Sabtu (5/6).

Dalam kesempatan tersebut, Luhut didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono.

Luhut menjelaskan, pertemuan ini membahas sejumlah agenda kerja sama penting kedua negara. Antara lain terkait proyek kerja sama prioritas, perdagangan, ekonomi, dan investasi.

Kerja sama ini terangkum dalam kerja sama High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).  

Baca juga : Ketua DPR Minta APBN 2022 Fokus Untuk Pemulihan Ekonomi

Agenda pertemuan ini adalah bentuk komitmen kedua negara, untuk mempererat kerja sama dalam merespon tantangan global.

Kedua negara sepakat dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan yang melibatkan sektor BUMN, keuangan, investasi, kesehatan, dan kemaritiman.

Terkait pertemuan ini, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa di sektor BUMN, Indonesia dan China telah menjalin sejumlah kesepakatan penting. Terutama, proyek strategis yang kini sedang dikerjakan oleh BUMN, seperti kerja sama Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, pembangunan pabrik bahan baku obat yang selama ini 90 persen impor, dan R&D untuk obat herbal.

"Tentu ini merupakan hal yang positif. Komitmen kerja sama untuk kita mandiri di dunia kesehatan sebagai ketahanan nasional," ujar Erick, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6).

Baca juga : PT KAI Ingatkan KA Jarak Jauh Bukan Untuk Kepentingan Mudik

Selain itu, kerja sama pada sejumlah proyek infratruktur vital dan kemaritiman juga disepakati untuk ditingkatkan.

Erick menegaskan, kerja sama ini menempatkan narasi keberpihakan terhadap perekonomian rakyat.

Kerja sama juga dengan memperhatikan kepentingan nasional yang strategis. Proyek akan melibatkan BUMN, yang akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di nusantara.

"Tak hanya di pulau Jawa, melainkan pula pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian untuk menyukseskan program lumbung ikan nasional," ujar Erick.

Baca juga : Emak-Emak Stres Harga Daging Dan Sembako Naik

Sesuai dengan yang disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, kerja sama ini dengan kesetaraan.

"Seperti disampaikan Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi, kerja sama ini berlandaskan kesamaan dan kesetaraan kedua negara, sebagai mitra yang memiliki semangat senasib dan sepenanggungan. Pada era pandemi yang mana seluruh negara terdampak, kerja sama menjadi jawaban untuk bisa bersama mengatasi krisis," papar Erick.

"Apalagi, kerja sama antara dua negara besar dunia, yakni Indonesia dan Cina. Ini menjadi komitmen dan usaha bersama, untuk berkontribusi memberi perbaikan di segala sektor pasca-pandemi," kata Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.