Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kinerja Loyo Karena Terlalu Agresif

BUMN Karya Tak Mau Gontok-gontokan Lagi

Minggu, 18 April 2021 05:47 WIB
Gedung BUMN. (Foto : Istimewa).
Gedung BUMN. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam BUMN Karya terus mencari solusi untuk menyehatkan kinerja perusahaan. Antara lain, mereka akan meningkatkan sinergi untuk memenangkan persaingan.

Sinergi itu akan direalisasikan melalui Project Management Office (PMO), lembaga yang diinisiasi Kementerian BUMN. Enam BUMN Karya akan tergabung dalam PMO. Keenam BUMN itu yakni PT Hutama Karya (Persero) atau HK, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pem­bangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Wakil Direktur Utama HK Aloysius Kiik Ro mengatakan, keuangan BUMN Karya yang buruk saat ini, tak lepas dari langkah keputusan agresif yang berlebihan diambil perseroan pada masa lalu.

Baca juga : Mulai Sabtu Besok, Macron Tarik Rem Darurat Lagi

Dia yakin, inisiasi Kementerian BUMN membentuk PMO dapat mempercepat pemulihan kinerja keuangan BUMN karya. “Kami harapkan mampu memberikan dampak positif bagi nilai eko­nomi dan nilai sosial,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk Mengukur Infrastruktur, Jumat (16/4).

Aloy menuturkan, enam BUMN sejatinya telah sepakat, membentuk langkah perbaikan sejak Maret 2020, untuk mendukung agenda pengembangan infrastruktur.

Untuk mendukung itu, sam­bung dia, BUMN karya harus memiliki keahlian serta finansial yang kuat agar mampu menjadi pemenang. Menurutnya, melalui PMO, pemerintah ingin masing-masing BUMN bisa mengimple­mentasikan keahliannya.

Baca juga : Cicak Vs Buaya Tak Ada Lagi Ceritanya

“Kesepakatannya nanti dibagi, siapa yang ahli terowongan, pengairan, atau jembatan, bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan PUPR, kita rekrut para ahli,” jelasnya.

Selama ini, diakui Aloy, masih ada gontok-gontokan di pasar do­mestik. Hal tu, kemudian diambil perusahaan sebagai peluang un­tuk masuk dan menguasai pasar.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama HK, Budi Harto optimistis, kehadiran PMO dapat mendorong sistem manajemen perusahaan yang lebih baik, dan mampu meminimalisir risiko.

Baca juga : BUMN Buru Dana Lewat Surat Utang

Dia menyebutkan, saat ini HK masih memiliki tugas cukup be­sar dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang ditargetkan rampung pada 2024. JTTS nantinya akan menurunkan biaya logistik hingga 24 persen, efisiensi waktu tempuh, dan menumbuhkan pusat per­ekonomian baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.