Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah

RM.id Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendukung program yang digagas Presiden Jokowi untuk menjadikan wisata industri halal Indonesia, mendunia.
Melalui program Indigo Creative Nation, Telkom siap menjadi inkubator, akselerator dan katalisator yang menumbuhkembangkan seluruh ide-ide anak bangsa.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengatakan, bahwa Telkom memiliki 4 Digital Valley dan 17 Digital Innovation Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga : Budaya Inovasi Telkom Dukung Pengembangan Industri Halal
Tak hanya itu, lanjut Arif, Telkom juga memiliki co-working space yang ada di Halal Park, yang membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menampung setiap kreativitas masyarakat dalam mengembangkan industri halal, yang selanjutnya dapat divalidasi menjadi sebuah produk dan inovasi sesuai kebutuhan pasar.
“Industri halal sangat potensial untuk menjadikan ekonomi bangsa lebih kuat, dan membawa nama Indonesia mendunia. Telkom konsisten menjalankan budaya inovasi, dan siap mewujudkan hal tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti co-working space, akses internet cepat, serta coaching dan mentoring yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri kreatif digital dan masyarakat umum, untuk mengembangkan idenya menjadi produk yang bersaing di pasaran,“ ujar Arif di acara media gathering Kementerian BUMN bersama Telkom, Jumat (26/4) sore.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, industri halal di Indonesia, berkembang sangat pesat. Menurut Global Muslim Travel Index, wisata halal Indonesia menempati peringkat pertama dari 130 negara lainnya, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei dan negara lainnya.
Baca juga : Mantap, Peringkat Utang Indonesia Kokoh di Investment Grade
Hal ini menjadikan industri gaya hidup halal sebagai angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Telkom mencatat, 140 juta wisatawan muslim datang ke Indonesia dengan total spending online hingga 35 miliar dolar AS pada tahun 2018.
Jumlah turis muslim dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan tahun 2020 diproyeksikan akan mencapai 158 juta orang.
Saat ini, Halal Park menyediakan beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman, yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Sebagai koordinator pelaksana Halal Park, Kementerian BUMN berkontribusi menyediakan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dari beberapa perusahaan BUMN yang terdiri dari produk fesyen dan makanan minuman.
Baca juga : Indonesia Jadi Primadona Investasi di China
Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup halal dari hulu ke hilir, yang tidak hanya sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah membuka Moslem District Destination, Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Kegiatan ini dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan industri halal di Indonesia. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya