Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lepas Kursi Menteri, Jadi Komisaris Di 4 Perusahaan

Bambro Jatuh Di “Bukit Berbunga”

Sabtu, 19 Juni 2021 07:30 WIB
Bambang Brodjonegoro. (Foto: Istimewa)
Bambang Brodjonegoro. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ke manakah Bambang Brodjonegoro setelah melepas kursi Menteri Riset dan Teknologi? Ternyata, pria yang akrab disapa Bambro ini, sudah menduduki kursi komisaris. Tak tanggung-tanggung, dia menjadi komisaris di 4 perusahaan kakap. Tepatlah kalau Bambro ini kita bilang, jatuh di “bukit berbunga”.

Bambro pernah menjabat sebagai menteri pada tiga posisi yang berbeda-beda pada pemerintahan Presiden Jokowi. Pada periode pertama Jokowi, Bambro dipercaya menjadi Menteri Keuangan (Menkeu). Tak sampai 5 tahun menjadi Menkeu, dia terkena reshuffle. Dia digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Sedangkan posisi Bambro diduduki Sri Mulyani.

Pada periode kedua Jokowi, Bambro masih dipakai. Namun, dia digeser menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional. Namun, kariernya di Kabinet Indonesia Maju berakhir ketika Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca juga : Kerap Jadi Target, Anis Matta Minta Pertahanan Digital Indonesia Ditingkatkan

Pasca tak jadi menteri, dia di angkat menjadi Komisaris Utama Bukalapak. Tak sampai sebulan di Bukalapak, ia kembali diangkat menjadi Komisaris Utama Telkom Indonesia menggantikan Rhenald Kasali. Bambro juga menjadi Komisaris Independen Astra International. Terakhir, dia menjadi Komisaris PT TBS Energi Utama. Perusahaan tersebut didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang sekarang menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi.

Dengan sederet jabatan komisaris tersebut, penghasilan yang didapat Bambro pasti luar biasa besar. Astra International saja memberikan total honorarium untuk dewan komisaris mencapai Rp 1,8 miliar per bulan.

Lantas apa kata Bambro soal jabatannya sebagai komisari di 4 perusahaan? Kepada Rakyat Merdeka, Bambro mengaku tertantang. Tentunya untuk membesarkan perusahaan yang telah memberinya kepercayaan dengan mengedepankan tata kelola yang baik atau biasa disebut good corporate governance (GCG).

Baca juga : Cegah Korupsi, Menteri Basuki Canangkan Zona Integritas Di 9 Balai

Soal rangkap jabatan, Ia menegaskan, tidak ada aturan yang ditabrak, karena masih dalam pakem yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selagi semua perusahaannya merupakan perusahaan terbuka, dan tidak memiliki bidang yang sama.

Adapun aturan main yang dimaksud adalah POJK Nomor 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Selain itu, publik tak perlu khawatir, karena fokus Bambro tak akan terbelah. Ia bahkan mengaku sudah punya strategi untuk menjawab tantangannya. “Selalu analisa dan mendalami core business dan kinerja perusahaan-perusahaan tersebut,” cetusnya.

Baca juga : Presiden Tunjuk Mahendra Siregar Jadi Kasatgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja

Bagaimana tanggapan pengamat soal karier Bambro pasca pensiun ini? Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, Bambro sekarang seperti berada di “bukit berbunga”. “Jabatan komisaris di empat perusahaan tersebut jauh lebih besar gajinya dibandingkan gaji menteri. Itu haknya,” pesannya.

Ia mengatakan, bukan hal baru, seorang yang tidak lagi jadi menteri, mendapat kompensasi. Menurutnya, Bambro tentu tak ingin nganggur. Alias ingin tetap dapat penghasilan dan punya kuasa. Sehingga jabatan komisaris di empat perusahaan pun diambilnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.