Dark/Light Mode

Anies Ingin Pasar Senen Jadi Ikon Perdagangan Baru Jakarta

Rabu, 10 Maret 2021 14:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajarannya saat groundbreaking area blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/3). (Foto: Ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajarannya saat groundbreaking area blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan groundbreaking area blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/3). Pembangunan diharapkan dapat menghadirkan ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang.

Anies menyatakan, pembangunan Pasar Senen ditargetkan rampung pada kuartal kedua tahun 2022. Anies menyebut, kawasan ini sangat vital karena berada dalam area transit oriented development.

"Jadi, Insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di sini untuk sama-sama menghadiri proses peresmiannya. Tadi ada satu yang disampaikan tentang ini sebuah konsep transit oriented development, dan kita di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis car oriented development," papar Gubernur Anies di lokasi groundbreaking, Rabu (10/3).

Dijelaskannya, sistem pembangunan car oriented development selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi sebagai media untuk mobilitas. Sementara itu, untuk transit oriented development bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang memungkinkan siapapun untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, halte, stasiun, hingga transportasi umum itu sendiri.

Baca juga : Dian Sastrowardoyo Senang Jadi Inspirasi

Gubernur Anies menilai, lokasi Pasar Senen Blok VI ini punya cerita masa lalu yang tak lekang oleh waktu dan tercatat dalam sejarah. Dia berharap, bangunan ini nantinya memiliki banyak fungsi untuk kegiatan masyarakat, bahkan menjadi tempat yang bisa disandingkan dengan Pasar Tanah Abang.

"Kawasan Pasar Senen adalah tempat yang punya sejarah panjang. Jika kita pelajari, tempat ini dibangun pada tahun 1735, hingga kini sudah mengalami periode yang sangat panjang. Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Senen, bahkan di Jakarta ada pasar harian. Oleh karenanya, saya berharap lokasi ini kelak menjadi multifungsi serta bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta," harap Gubernur Anies.

Kegiatan groundbreaking ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin; Ketua Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhamad bin Salim Alatas; Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati; dan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma beserta jajaran; perwakilan pedagang Blok VI Pasar Senen, Usdin Nainggolan, serta perwakilan masyarakat Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta Syarief Hidayatulloh.

"Kami minta Gubernur DKI agar terus memonitoring Pembangunan Pasar. Karena pedagang sangat menanti dan tak sabar untuk beraktivitas," kata Nainggolan.

Baca juga : Geger Tanggal Jadian Kaesang Dan Nadya

Sementara itu, Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta Syarief Hidayatulloh mengapresiasi pembangunan Pasar Senen yang diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Pembangunan ini nantinya bisa mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih," terang Syarief.

Pembangunan ini, lanjutnya, merupakan perhatian Anies kepada para pedagang, agar pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dapat berjalan lebih cepat. Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata.

Direktur Umum Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin memaparkan, kawasan Blok VI sangat strategis karena dikelilingi banyak fasilitas umum. Di antaranya, terminal bus, stasiun KRL, hingga halte Transjakarta.  Sehingga, harapannya, arus perekonomian sangat berpotensi berkembang pesat di kawasan ini, melihat mobilitas kegiatan masyarakat yang juga tinggi.

Baca juga : Pesan Konjen Jeddah Ke Calon PMI: Jangan Tergiur Cerita Manis

"Jadi, luas lokasi pasar yang akan kita bangun ada sekitar 14.860 meter persegi, sehingga bisa menampung 2.511 unit tempat usaha. Para pedagang di sini juga sangat kooperatif dengan kami untuk membantu wujudkan pembangunan dan kami sangat senang dengan kolaborasi tersebut. Kita berharap proses pembangunan berjalan dengan lancar, sehingga target pada kuartal tahun 2022 bisa terwujud," harap Arief.

Untuk diketahui, Pasar Senen Blok VI direncanakan dengan pengembangan mixed use yang terdiri dari 40 lantai, di mana 5 lantai digunakan untuk pasar, 3 lantai gedung parkir, dan 32 lantai digunakan untuk hunian, dengan luas bangunan keseluruhan 88.065,35 meter persegi. Pada lantai pasar, akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang eksisting dan pedagang baru. Sedangkan, untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. Namun, di tahap awal pembangunan difokuskan ke bangunan pasar dan parkir setinggi 8 lantai agar pedagang bisa segera menggunakannya untuk berdagang.

Untuk proses konstruksi pembangunan dimulai menggunakan alat pancang jenis Hydraulic Static Pile Driver (HSPD Hidraulik Jack) demi mengurangi polusi lingkungan, polusi udara, dan gangguan terhadap lingkungan sekitar. Adapun fasilitas yang terdapat di bangunan baru Pasar Senen Blok VI berupa sarana parkir untuk mobil, motor, dan sepeda yang luas dan memadai, eskalator dan lift di setiap sudut bangunan, fasilitas ibadah, ruang pertemuan dan pelatihan bagi pedagang, ruang laktasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), poliklinik, dan pengawasan CCTV 24 jam. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.