Dark/Light Mode

Mengandung Protein Tinggi, Permintaan Jamur Meningkat Di Tengah Pandemi

Kamis, 24 Juni 2021 12:13 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Potensi bisnis budidaya jamur memang sangat menjanjikan saat ini. Pasalnya, permintaan pasar begitu besar, hal ini dipengaruhi oleh tren perubahan pola konsumsi masyarakat di era pandemi Covid-19. 

Jamur kini ditempatkan sebagai salah satu pangan alternatif yang digemari, tak ayal jika di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Makassar banyak restoran berbahan baku jamur. 

Jamur ini juga banyak diolah menjadi berbagai varian masakan aneka jamur, keripik jamur, dan lain-lain.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengintruksikan kepada Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto agar komoditas Hortikultura digenjot habis-habisan, terutama yang berpotensi ekspor. 

Ditemui di lapangan, Prihasto menuturkan bahwa tingkat konsumsi jamur Indonesia meningkat di tengah pandemi. 

“Wah jamur ini potensi bisnis baru mas, banyak sekarang anak-anak muda yang melek dengan budidaya jamur. Ini permintaan pasar banyak, karena jamur mengandung unsur protein yang tinggi, sangat pas menjadi menu konsumsi untuk meningkatkan asupan gizi di tengah pandemi ini", terangnya.

Baca juga : Puan Capres Banteng Semakin Sulit Dijegal

Peningkatan permintaan pasar komoditas hortikultura yang satu ini di masa pandemi (jamur.red) juga diaminkan oleh petani jamur milenial asal Bantul-Yogyakarta Listya Minarti.

Lulusan Ilmu Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengaku jika akhir-akhir ini kewalahan menghadapi permintaan konsumen jamur.

“Permintaannya itu sampai 200 kilogram sehari, sementara saya hanya mampu nyiapin sekitar 90 kilogram. Banyak banget permintaannya,” katanya.

Sebab itu, dia berencana nanti akan mengedukasi ibu-ibu rumah tangga untuk budidaya jamur di rumah yang bisa panen setiap saat. 

“Semoga Kementan bisa membantu membangun rak jamur dari baja ringan," harap Listya.

Senada dengan Dirjen Hortikultura, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha mengapresiasi petani muda yang melirik budidaya jamur. 

Baca juga : Ganjar Makin Di Atas Angin

Tommy tak menampik jika tren bisnis jamur ini akan semakin digemari anak-anak milenial, apalagi potensi ekspornya cukup bagus.

“Pokoknya saya jempol dua kalau ada anak muda yang memilih budidaya jamur, ini baru namanya out of the box. Saya yakin sekali ini potensi pasarnya sangat bagus", ujar Tommy.

Ratijo pemilik restoran jamur dan agrowisata Je Jamuran yang berlokasi di Sleman-Yogyakarta, patut ditiru oleh anak muda.

Dengan kiat suksesnya, yaitu apapun yang dikerjakan dengan hati maka akan terasa nikmat. Jika ingin sukses dalam bekerja, maka harus mencintai pekerjaan itu.

Sama halnya dengan berwirausaha, apa pun jenis usahanya kalau mencintai maka semua akan terasa nyaman dan bahagia. 

Sebelum membangun rumah produksi dan restoran jamur, dulunya Ratijo seorang karyawan sebuah perusahaan pengelolaan jamur di Dieng, Jawa Tengah. 

Baca juga : Demokrat Siap Jegal Di Senayan

Karena ingin usaha mandiri, pada tahun 90-an, Ratijo memberanikan diri mundur dari tempat kerjanya dan merintis usaha jamur bersama istrinya.

“Yah awalnya memang berat, tapi saya berpikir jika kita menjadi karyawan terus, kita tidak bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, apalagi membahagiakan banyak orang. Sejak saat itu saya memutuskan membangun usaha ini. Istri saya juga sangat mendukung, dan saya rasa dia ahlinya meracik bumbu," ungkap Ratijo. 

Dia juga tak menampik jika di era 90-an saat ingin belajar budidaya jamur sangatlah sulit, karena akses transportasi dan informasi tidaklah semudah saat ini. 

“Dulu saya pernah berkunjung ke salah satu tempat produksi, rencananya mau nambah ilmu, tapi ndak dibolehin liat caranya, yah hanya lihat tempatnya saja terus pulang. Sejak itu saya berjanji jika nanti sukses saya ingin membagi semua ilmu budidaya jamur. Saya percaya, semakin banyak membagi ilmu maka semakin banyak rezeki", ceritanya dengan mata berkaca-kaca. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.