Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lapangan Bola Penuh Di Tengah Malam

Kamis, 17 Juni 2021 06:05 WIB
Ngopi - Lapangan Bola Penuh Di Tengah Malam
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 benar-benar mengubah kebiasaan masyarakat, termasuk soal cuci mata dan menjalankan hobinya. Pekan lalu, untuk pertama kalinya saya tengah malam iseng-iseng ke Lapangan Sepak Bola Jenderal Urip Sumoharjo, di Jatinegara, Jakarta Timur, untuk melihat-lihat ikan hias.

Kabarnya, semenjak pandemi Covid-19, lapangan tersebut berubah fungsi menjadi lapak jualan ikan hias yang pedagangnya datang dari penjuru Jabodetabek. Dagangannya pun bukan di siang hari, melainkan tengah malam sampai bedug adzan Subuh.

Saya berangkat ke lokasi sekitar jam 23.00 WIB dan sampai di sana jelang tengah malam. Dari luar, lapangan yang kini ditutupi pagar seng itu terlihat sepi. Hanya beberapa penjual makanan terlihat di depannya. Pintu masuk yang ada di depan juga terlihat ditutup rantai besi.

Baca juga : Liburan Murah Di Bandung

Ternyata, pintu masuk di pindah ke sisi samping lapangan. Tepatnya di sebelah Mall City Plaza, Jatinegara.

Saat memasuki pagar, saya kaget bukan main. Hampir semua sisi lapangan penuh kendaraan parkir, baik motor maupun mobil. Terlihat juga beberapa kendaraan bak terbuka lalu lalang mengantarkan ikan yang dibungkus kantong-kantong besar. Ikan-ikan ini dikirim dari Bogor, Parung, hingga Sukabumi.

Di sisi depan lapangan, terlihat ratusan penjual menjajakan dagangannya. Pengunjungnya juga tak kalah ramai. Bahkan berkali-kali lipat jika dibandingkan pengunjung pada siang hari.

Baca juga : Masih Ada Lansia Takut Divaksin

Mereka sibuk memilih ikan-ikan yang dijajakan dengan bungkus-bungkus plastik. Selain ikan, banyak juga dijual perlengkapan akuarium seperti hiasan kayu, tanaman air, maupun obat-obatan ikan.

Iseng saya bertanya ke Mamo, salah seorang pedagang di lokasi tersebut. Kata dia, sejak pandemi, pengunjung yang datang justru malam hari. Awalnya, mereka hanya menghindari pembatasan sosial yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta dan penerapan razia di pusat keramaian.

“Tapi, sekarang jadi kebiasaan. Kalau malam hari libur, seperti malam Sabtu atau malam Minggu, lebih ramai lagi,” ujar Mamo.

Baca juga : Gagal Naik Puncak Gunung Slamet

Tidak hanya tukang ikan yang kebagian rezeki. Pedagang makanan pun banjir pembeli. Pengunjung yang umumnya datang bersama keluarga biasanya makan dulu sebelum pulang, atau begitu tiba di lokasi. Banyak dari pedagang makanan yang lapaknya penuh. Bahkan harus antre tempat duduk untuk makan di situ.

Untungnya, syarat masuk ke Lapangan Jenderal Urip adalah menggunakan masker, sehingga bisa meminimalisir penularan Covid-19, meski jaga jarak sepertinya sulit diterapkan di lokasi tersebut. [Novalliandy/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.