Dark/Light Mode

Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Atasi Masalah Sampah

Kamis, 1 Juli 2021 19:40 WIB
Pelatihan pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular. (Foto: ist)
Pelatihan pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Economi sirkular menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan sampah. Namun untuk membangun bisnis hijau tidaklah mudah. Perlu ada ekosistemnya.

Begitu kata pendiri Waste4Change Bijaksana Junerosano pada acara program edukasi dan pelatihan jurnalistik tentang pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular yang digelar Danone Indonesia dan Greeneration, Kamis (1/7).

“Dengan adanya ekosistem yang membuat gerakan hijau menjadi lebih sukses,” ujarnya.

Baca juga : Liga 1 Ditunda, Pelatih Persija: Solusi Tepat Di Masa Sulit

Menurut dia, banyak tantangan dalam mengembangkan ekonomi sirkular. Misalnya adanya kecenderungan masyarakat mempertimbangkan harga dalam membeli jasa dan produk ramah lingkungan. Kemudian masih ada kebijakan yang masih belum fokus untuk pelestarian.

Junerosano mengatakan, ke depannya perusahaan yang bisa bertahan hanyalah perusahaan yang menerapkan ekonomi sirkular ini, karena ini terkait inovasi, pasar dan regulasi. Perusahaan yang tidak inovatif akan mati.

"Saat ini kita tengah mendorong agar pemerintah mewajibkan penerapan sirkular ekonomi oleh perusahaan. Artinya, wajib bagi perusahaan untuk menerapkan energi hijau dalam menghasilkan produk," beber Junerosano.

Baca juga : Pancasila Solusi Masalah Bangsa, Termasuk Corona

Head of Climate and Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan, anggaran untuk mengelola sampah di daerah memang terbatas, karena itu perusahaannya tengah mendorong mendekatkan fasilitas penyimpanan sampah ke konsumen.

"Kita kembangkan bank sampah dan sebagainya, kita juga kumpulkan sampah-sampah dari pulau pulau terluar. Kita siapkan infrastruktur pengelolaan sampah yang jauh lebih baik, itu kita akan jadikan sebagai bahan baku untuk produk kita," imbuhnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.