Dark/Light Mode

Memasuki Usia Berlian, BNI Menuju Bank Internasional-nya Indonesia

Senin, 5 Juli 2021 12:38 WIB
Ilustrasi gedung BNI. (Foto: Dok. BNI)
Ilustrasi gedung BNI. (Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
BNI sudah sejak lama menjalankan bisnis di mancanegara. Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo–Jepang, New York–Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, dan London–Inggris. Inilah bank yang memiliki cabang luar negeri terbanyak diantara bank - bank asal Indonesia lainnya.

Bisnis perbankan internasional yang dijalankan BNI difokuskan pada trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution.

Keinginan BNI untuk menggarap pasar internasional disokong komitmen tinggi. Buktinya, optimalisasi jaringan dan platform internasional menjadi salah satu strategi utama BNI demi mewujudkan visi institusi keuangan terbaik di bidang pelayanan dan kinerja berkelanjutan.

Baca juga : PPKM Darurat Berlaku Besok, Puan Tenangin Rakyat

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menuturkan 90 persen aset kredit KCLN merupakan bisnis Indonesia-related, baik perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier di Indonesia.

Terdapat tiga strategic value yang dimiliki BNI untuk memacu bisnis internasionalnya, yakni sebagai source of international funding, go global assistance, dan gate to investment.

Demi mengoptimalkan strategic value tersebut, BNI terus melakukan sejumlah pengembangan, antara lain pembentukan syndication desk dan pendirian anak perusahaan BNI Sekuritas di Singapura serta pembentukan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit.

Baca juga : QNET Menangkan Berbagai Penghargaan Internasional

BNI juga memperkuat international desk dengan pembentukan Korea dan China Desk. Sementara, peran Japan Desk yang sudah ada sejak 2012 akan dioptimalkan untuk mendukung cabang Tokyo yang ditunjuk sebagai salah satu appointed cross currency dealer (ACCD) bank dalam local currency settlement (LCS) antara Indonesia dan Jepang.

BNI juga bersinergi dengan perusahaan pelat merah lain dalam menfasilitasi BUMN menjadi pemain global dengan rencana mendirikan kantor Indonesia Incorporated di Hong Kong.

Kekuatan internasional BNI ini diharapkan juga berdampak pada pemberdayaan sektor UMKM. Untuk itulah, BNI siap membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor.

Baca juga : Touring Inagurasi Hogers Indonesia Ditunda

BNI akan membantu dan memfasilitasi UMKM, mulai dari edukasi untuk menyusun laporan keuangan hingga pemasaran. BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented. Di samping itu, BNI bisa membiayai diaspora - diaspora yang memiliki usaha di luar negeri. Peluangnya sangat bagus. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.