Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BUMN Ajak Konsumen Belanja Online
Awas, Pasokan Pangan Seret Saat PPKM Darurat
Jumat, 9 Juli 2021 05:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah harus menjamin akses dan ketersediaan pangan selama Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Sebab, selama ini pembatasan telah membuat banyak rumah tangga mengalami kekurangan makanan.
Temuan itu dibeberkan Kepala Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta. Dia khawatir, penerapan PPKM Darurat mengganggu kelancaran distribusi pangan.
“Utamanya, bagi masyarakat prasejahtera. Pemerintah harus bisa menjamin bagaimana mereka tetap bisa mengakses komoditas pangan,” ugkap Felippa kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Menaker: Jangan Ada PHK Karena PPKM Darurat
Dia berharap, semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengusaha, dan distributor pangan, dapat bersinergi menjaga ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak mengalami kekurangan makanan seperti yang terjadi pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Mei tahun lalu.
“(Menurut catatan kami) ada 31 persen lebih rumah tangga Indonesia mengalami kekurangan makanan. Makanya, ketersediaan pasokan harus menjadi fokus Pemerintah juga,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengajak masyarakat belanja secara daring selama PPKM Darurat, jika kesulitan mendapatkan pasokan pangan. Dipastikannya, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Klaster Pangan memastikan ketersediaan stok kebutuhan pangan seperti beras, gula, daging, ikan dan lainnya.
Baca juga : Pemprov DKI Awasi Ketat Sektor Esensial Dan Kritikal Saat PPKM Darurat
“RNI group dan BUMN Klaster Pangan telah menyiapkan channel pendistribusian bahan pangan pokok. Masyarakat tidak perlu panic buying. Untuk memenuhi kebutuhan pangan bisa dari rumah, lewat online saja,” saran Arief saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia menuturkan, belanja online efektif di masa pandemi. Bisa mencegah penularan Covid-19 karena minim kontak langsung. Ia menyebut market place pangan milik BUMN. Pertama, nushinushi.id, market place yang dikelola anak usahanya, Rajawali Nusindo.
Selain itu, BUMN Klaster pangan memiliki kanal Warung Pangan yang dikelola BGR Logistics selaku anggota holding BUMN Pangan.
Baca juga : Mid Year Sale, Lazada Tawarkan Promo Saat PPKM Darurat
“Ada beberapa bahan pangan pokok di dua market place itu. Dan pendistribusiannya juga tersebar di seluruh kota di Indonesia,” terangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya