Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Digotong 55 Investor, Bukalapak Melantai Tawarkan Saham Rp 22 Triliun
Jumat, 9 Juli 2021 19:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perusahaan e-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 25.765.504.851 saham biasa dalam penawaran umum saham perdana arau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin membeberkan sejumlah investor yang mempercayakan dananya menopang bisnis perusahaannya. Namun, Rachmat menegaskan, sebagian besar pemegang saham masih dimiliki Indonesia.
Beberapa nama yang disebut di antaranya Grup Emtek atau PT Elang Mahkota Teknologi Tbk/EMTK lewat PT Kreatif Media Karya (KMK) Online, Microsoft, perusahaan investasi dana abadi Singapura (GIC), Shinhan dari Korea Selatan, Mirae Asset-Naver Asia Growth Investment Pte. Ltd, Mandiri Capital, dan StandChart (Stardard Chartered).
Baca juga : Melantai Di Bursa, Bukalapak Banderol Sahamnya Rp 750-850 Per Lembar
"Bukapalak mendapat kepercayaan strategis dari pemegang saham strategis, perusahaan tekno terkemuka Emtek, Microsoft. Perusahaan investasi GIC, Shinhan, Mandiri Capital, StandChart. Mayoritas pemegang saham masih dimiliki Indonesia," ungkap Rachmat dalam konferensi pers IPO yang disiarkan langsung lewat akun YouTube, Jumat ini (9/7).
Rachmat ingin agar ekosistem yang kami kembangkan bisa membantu UMKM, mengurangi kesenjangan pelayanan di masyarakat. "Harapan kami, semua orang bisa memulai usaha dengan mudah. UMKM bisa memanfaatkan teknologi untuk memajukan usahanya," jelas eks Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo ini.
Dikatakannya, Bukalapak akan fokus menjadi all commerce terbaik bagi pedagang online, offline, maupun masyarakat baik di kota besar maupun kecil. Pelapak juga dapat bergabung dalam IPO. Masyarakat pun dapat membeli saham Bukalapak. "Anda dapat bergabung melalui penawaran perdana saham Bukalapak," katanya.
Baca juga : Mid Year Sale, Lazada Tawarkan Promo Saat PPKM Darurat
Saat ini Emtek memang paling besar memiliki Bukalapak di samping investor lainnya. Berdasarkan prospektus IPO, tercatat ada 54 institusi dan perorangan dan 1 pemegang saham lainnya yang terdiri dari 204 pemegang saham perorangan yang merupakan karyawan atau eks karyawan perseroan. Kreatif Media Karya terbesar dengan 31,90 peraen, API Hong Kong Investment 17,40 persen, dan Archipelago Investmet Ptd Ltd 12,60 persen.
Dalam IPO ini, Bukalapak.com akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 25.765.504.851 saham biasa. Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0 persem dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di media massa, saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 750 sampai dengan Rp 850 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).
Baca juga : Pemerintah Kucurkan Dana Rp 2,33 Triliun
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 21.900.679.123.350, alias nyaris Rp 22 triliun. Masa penawaran awal atau bookbuilding dalam penentuan harga yakni 9-19 Juli, tanggal efektif dari OJK diharapkan pada 26 Juli dan masa penawaran umum pada 28-30 Juli.
Adapun target tercatat di papan perdagangan atau listing di BEI pada 6 Agustus mendatang. Penjamin pelaksana efek aksi korporasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya