Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Melantai Di Bursa, Bukalapak Banderol Sahamnya Rp 750-850 Per Lembar

Jumat, 9 Juli 2021 18:39 WIB
President Director Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. (Foto: ist)
President Director Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukalapak melantai di pasar modal Indonesia lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Rencananya, Bukalapak melepas 25 persen sahamnya ke publik. 

Dalam paparannya, saham baru akan ditawarkan di kisaran Rp 750-850 per lembar. Masa penawaran awal dijadwalkan pada periode 9-19 Juli 2021. Penawaran saham perdana ini akan digunakan untuk memperkuat permodalan kerja perseroan.

Baca juga : Pemerintah Tertibkan Harga Obat, HET Ivermectin Hanya Rp 7.500 Per Tablet

Sementara itu, surat efektif dari OJK diharapkan akan terbit pada 26 Juli dan masa penawaran umum dimulai pada 28-30 Juli. Nantinya, saham dengan kode BUKA akan tercatat dan diperdagangkan di Bursa Saham Indonesia pada 6 Agustus mendatang.

President Director Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan, Bukalapak akan menjangkau pasar potensial di luar kota-kota besar untuk menambah jumlah transaksi. 

Baca juga : Kementan Dukung UMKM, KWT Sumenep Jual Bawang Olahan Rp 200 Ribu Per Kg

Menurutnya, saat ini sebanyak 70 persen transaksi e-commerce terjadi di kota-kota besar dan hanya 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Maka dari itu, potensi pasar di luar kota besar masih cukup menguntungkan.

“Kita berekspansi dengan membuka jaringan offline to online melalui Mitra Bukalapak. Kita digitalisasi warung dan warung ini akan menjadi infrastruktur tambahan. Kami punya total ekosistem online dan offline, all-commerce,” ujarnya dalam Public Expose Bukalapak, Jumat, (9/7).

Baca juga : Jelang Idul Adha, Bukalapak Optimalkan Layanan BukaQurban

Dari sisi kinerja, di sepanjang tahun 2020, Bukalapak berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun. Pencapaian ini bertumbuh positif jika dibandingkan dengan perolehan pendapatan di 2019 yang mencapai Rp 1,07 triliun. 

Namun, karena beban pokok penjualan dan pemasaran yang besar, tahun lalu Bukalapak catat rugi bersih hingga Rp 1,34 triliun. Rugi ini tercatat turun drastis dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 2,79 triliun. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.