Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang di rute-rute tol laut, dengan kenaikan produksi hingga 85 persen sepanjang Semester I-2021.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, dari sembilan trayek tol laut, rute dengan produksi tertinggi di Semester I tahun ini ditempati oleh Kapal Motor (KM) Logistik Nusatara (Lognus) 5 (Trayek T-10).
“Capaian ini tak lepas dari rute potensial KM Lognus 5 T-10 yang melayari jalur Surabaya ke arah kepulauan sekitar Ternate dengan total angkutan 1.580 TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit) selama Januari hingga Juni 2021,” ujar Yahya melalui siaran pers, Minggu (25/7).
Baca juga : PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Di Bandara Angkasa Pura I Anjlok 76 Persen
Selain itu, trayek dengan padat muatan selanjutnya yakni KM Lognus 3 (T-15) sebanyak 1.058 TEUs muatan dengan rute Tanjung Perak-Makassar-Jailolo-Morotai-Tanjung Perak.
Yahya bilang, meski terjadi tekanan pada kinerja angkutan penumpang, namun pencapaian angkutan barang masih positif dan memberikan sedikit nafas panjang bagi perusahaan.
“Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di masa Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja angkutan barang kami,” akunya.
Baca juga : Temui Pengemudi Angkutan Umum Di Bogor, Menhub Bagikan Paket Sembako
Hal ini terlihat dari data perusahaan yang menunjukkan, bahwa pada Semester I-2021 kapal barang Pelni telah mengangkut sebanyak 6.005 TEUs muatan barang. Terdiri dari 3.704 TEUs muatan berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik.
“Jika dibandingkan 2020, kami hanya mengangkut sebanyak 3.242 TEUs muatan barang di Semester I,” terangnya.
Adapun muatan berangkat biasanya diisi bahan sembako dan produk industri seperti minyak goreng, gula, mie instan, air mineral hingga makanan ringan. Sedangkan muatan balik sudah mulai mengalami kenaikan. Di mana Pemerintah Daerah (Pemda) telah menunjukkan komoditas unggulannya di masing-masing daerah. Seperti di trayek T-10 muatan baliknya sebanyak 551 TEUs.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya