PIS Kaji Penggunaan LNG Untuk Bahan Bakar Kapal Pertamina

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penandatangan Head of Agreement (HoA) dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) mengenai kajian penggunaan LNG sebagai Alternative Fuel kapal milik Pertamina.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut teknis atas Penandatanganan HoA antara PGN dan PIS pada 25 Juni 2021.

Acara penandatanganan dilakukan secara virtual pada Jumat (30/7). Dihadiri langsung oleh direksi PT Pertamina International Shipping, Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, rektor ITS beserta jajarannya, dan direksi Perusahaan Gas Negara (PGN).

Baca juga : Gandeng LG, Hyundai Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Di Karawang

Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PT PIS.

“Suatu kehormatan bagi kami diberikan kepercayaan oleh pihak Pertamina International Shipping untuk melakukan kajian terkait penggunaan alternative fuel LNG untuk kebutuhan kapal milik pertamina,” katanya.

Ditegaskan, kajian ini akan dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan sisi teknis dan ekonomis, yang menghasilkan teknologi yang ideal. Lokasi penempatan bunkering LNG yang layak, serta memperhatikan dampak lingkungan sosial.

Baca juga : KPK: Pengukuhan Hutan Untuk Kepastian Hukum Dan Investasi

Mochamad Ashari juga menambahkan bahwa pihaknya siap bekerjasama dan berkolaborasi mensukseskan kajian ini.

“Saya mewakili seluruh civitas akademika ITS siap mendukung dan bekerjasama untuk mensukseskan project ini,” tambahnya.

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menjelaskan, PGN akan bekerja sama terkait support layanan seluruh transportasi laut dalam rangka memberikan pasokan gas bumi ke seluruh Indonesia.

Baca juga : Gandeng Industri, Pemprov Banten Siapkan Oksigen Untuk Pasien Covid-19

Dijelaskan, semangat bersama antara PGN dan PIS untuk mengganti fuel menuju LNG transportasi laut di pertamina.

"Semangat ini yang alhamdulillah saat ini diwujudkan dengan inisiasi antara PT Pertamina International Shipping dengan ITS. Kami dari pihak PGN akan turut terlibat dalam piloting atau kajian bersama ini,” jelas Haryo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.