Dark/Light Mode

PGN dan PIS Optimasi Penyediaan LNG Nasional

Jumat, 25 Juni 2021 19:00 WIB
Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan bawah) menyaksikan penandatanganan yang dilakukan Direktur Perusahaan Gas Negara Haryo Yunianto (kiri) bersama Direktur Utama Pertamina International Shipping Erry Widiastono (kiri atas) pada acara Penandatanganan Pokok - Pokok Perjanjian (HOA) antara PGN dengan PIS tentang kerja sama penyediaan kapal LNG dan bisnis LNG bunkering yang dilakukan secara daring pada Jumat (25/6).
Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan bawah) menyaksikan penandatanganan yang dilakukan Direktur Perusahaan Gas Negara Haryo Yunianto (kiri) bersama Direktur Utama Pertamina International Shipping Erry Widiastono (kiri atas) pada acara Penandatanganan Pokok - Pokok Perjanjian (HOA) antara PGN dengan PIS tentang kerja sama penyediaan kapal LNG dan bisnis LNG bunkering yang dilakukan secara daring pada Jumat (25/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinergi Pertamina Group terus dikembangkan sebagai bentuk efisiensi sehingga menjadi tambahan revenue bagi perusahaan. Langkah tersebut ditunjukkan oleh subholding Pertamina yakni Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang menandatangani pokok-pokok perjanjian (HOA) tentang kerja sama penyediaan kapal LNG dan Bisnis LNG Bunkering, pada Jumat 25 Juni 2021 secara daring.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Perusahaan Gas Negara Haryo Yunianto dan Direktur Utama Pertamina International Shipping Erry Widiastono, disaksikan juga oleh Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca juga : QNET Menangkan Berbagai Penghargaan Internasional

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mendukung penuh kerja sama ini. Menurutnya dalam bisnis sinergi sangat dibutuhkan."Sinergi diperlukan karena ke depan, PGN akan berperan penting dalam transisi energi di Indonesia khususnya dalam green energy yang memerlukan resources (sumber daya) sangat besar dan tidak bisa dikerjakan sendiri. Bagi PIS, penyediaan LNG dan fasilitas LNG bunkering untuk mendukung PIS dalam mengoperasikan eco-green vessel yang sejalan dengan penerapan global standart IMO 2020," tegas Nicke.

Kesepakatan ini sendiri menunjuk kepada PIS sebagai partner PGN di dalam penyediaan transportasi laut, “Ini merupakan satu kerja sama yang baik. Kami akan mulai implementasinya secara bertahap dari yang kecil dulu kemudian grup-grup yang besar. Semoga sinergi ini bisa memberikan langkah lebih baik di Pertamina Group serta efisiensi yang nantinya terkontrol di subholding,” ujar Haryo.

Baca juga : Naik 30 Persen, Industri Pengolahan Masih Dominasi Ekspor Nasional

Lebih lanjut Erry mengungkapkan, sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS mencermati proyek-proyek PGN ke depan seperti Kepmen-13, Teluk Lamong, FSRU di beberapa lokasi, serta Trading PGN. Menurutnya, terdapat kebutuhan akan transportasi, storage, dan regasifikasi di laut dan sungai.

"Dan kebutuhan tersebut dapat dipenuhi PIS yang memiliki proses bisnis sebagai Sub Holding Shipping dan Integrated Marine Logistic Company,” ungkap Erry.

Baca juga : Berantas Pungli dan Suap, Momentum Pembenahan Logistik Nasional

Kedua belah pihak berharap dengan kesepakatan ini bisa memberikan benefit juga untuk Pertamina Group ke depan. Selain itu, optimasi pengelolaan dan penyediaan LNG nasional yang terintegrasi di Pertamina Group dapat terwujud. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.