Dark/Light Mode

Joss! Persiapan Alih Kelola Blok Rokan Dari Chevron Ke Pertamina Capai 99,5 Persen

Minggu, 8 Agustus 2021 20:48 WIB
Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mencapai 99,5 persen. (Ist)
Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mencapai 99,5 persen. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tinggal menunggu hitungan jam.

Dijadwalkan prosesi alih kelola WK Rokan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin mengatakan, hingga hari ini Sabtu, 07 Agustus 2021, persiapan alih kelola WK Rokan telah mencapai 99,5 persen, seluruh tahapan dari 9 program transisi, telah dilaksanakan.

Baca juga : Hut RI Ke 76, Kapolri Targetkan Vaksinasi Covid Capai 70 Persen

"Peralihan pengelolaan WK Rokan tersebut akan 100 persen dan efektif ketika telah resmi beralih pada tanggal 09 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB,” ujar Jaffee.

Lebih lanjut, Jaffee juga menambahkan bahwa di Blok Rokan tersebut, nantinya PHR mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 Lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager.

"Kami optimis, dengan beralihnya operatorship dari CPI ke PHR, kami akan berupaya maksimal untuk mempertahankan dan terus melakukan aktivitas operasi yang masif untuk meningkatkan produksi migas sehingga dapat memenuhi target nasional 1 Juta barel di 2030,” jelas Jaffee.

Baca juga : SKK Migas Pede ProduksiĀ Blok Rokan Masih Bisa Digenjot Lagi

Untuk program pemboran, PHR akan melakukan pemboran sebanyak 84 sumur dan rencana program CPI yang akan di-carry over ke PHR sebanyak 77 sumur, sehingga total 161 sumur selama Agustus-Desember 2021.

Guna mendukung kelancaran kegiatan pemboran tersebut, sebanyak 291 kontrak dilakukan proses mirroring dan telah selesai 100 persen. Selain itu sebanyak 60 kontrak baru untuk kebutuhan pre-EOC telah awarded dengan status progress 100 persen.

PHR juga melibatkan sumber daya lokal dengan program Local Business Development (LBD), karena PHR ingin masyarakat sekitar juga menjadi bagian dari kelancaran operasi perusahaan.

Baca juga : Kasus Melonjak, Keterisian Ruang Isolasi Di Bandung Capai 81 Persen

Sebanyak 264 kontrak telah disiapkan dengan melibatkan sedikitnya 690 vendor lokal yang masuk dalam program LBD tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.