Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Digitalisasi UMKM, Kunci Bertahan Saat Pandemi

Jumat, 13 Agustus 2021 05:40 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Mas­duki  dalam sambutannya di Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional 2021 secara daring, Kamsi (12/8).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Mas­duki dalam sambutannya di Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional 2021 secara daring, Kamsi (12/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menargetkan 30 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masuk dalam ekosistem digital pada 2024.

Dari data Kementerian Ko­perasi dan UKM (Kemenkop UKM), jumlah UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital baru mencapai 19 persen atau sekitar 12 juta UMKM.

Meski begitu, angka tersebut relatif lebih besar jika dibanding pada 2020 di angka 13 persen atau sekitar 8 juta UMKM.

Baca juga : Kemendagri Minta Yogyakarta Percepat Realisasi APBD Untuk Atasi Pandemi

“Di puncak Hari UMKM Na­sional 12 Agustus ini, kami men­dorong UMKM bertransformasi digital, untuk terus bertahan di tengah tantangan dan disrupsi akibat pandemi,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Mas­duki dalam sambutannya di peringatan Puncak Hari UMKM Nasional secara virtual, kemarin.

Artinya, lanjut Teten, penting bagi UMKM untuk dapat men­jalankan kegiatan usaha sambil terus berinovasi.

Dengan mengangkat tema Tantangan Pandemi dan Strategi Transformasi UMKM Masa Depan, pada perayaannya kali ini Teten menekankan penting­nya mengedepankan kebijakan pengembangan UMKM dari berbagai stakeholder.

Baca juga : Grab Dan Emtek Group Bangun Ekosistem Digitalisasi UMKM

Terutama dalam menjawab tantangan UMKM, meliputi pendampingan, perizinan, serti­fikasi, inovasi produk, pembiayaan, akses pasar ekspor, serta digitalisasi untuk menyiapkan UMKM masa depan.

Teten lalu mengutip Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebut 15 UMKM dari setiap 100 peru­sahaan cenderung melakukan di­versifikasi usaha selama pandemi.

“Tren perdagangan secara on­line juga membantu UMKM un­tuk bertahan dan tumbuh selama pandemi,” kata mantan Kepala Staf Kepresidenan ini.

Baca juga : Holding Ultra Mikro Percepat Digitalisasi UMKM

Bahkan, menurut World Bank (2021), 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digi­tal memiliki daya tahan lebih baik.

Dukungan pemerintah terhadap UMKM saat pandemi, kata Teten, saat ini terus dilakukan. Pasalnya, total anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 744,75 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.