Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum memberikan efek signifikan alias belum nendang bagi pengusaha. Hal itu, menurutnya, karena masih banyak pembatasan.
“Pelonggaran masih relatif kecil dan terbatas. Contoh, pembukaan pusat perbelanjaan hanya di 4 kota saja dan itu pun dibatasi dengan 25 persen. Jadi belum terasa bagi pengusaha,” kata Hariyadi, Jumat (13/8).
Baca juga : Hilangnya Kepekaan
Apalagi, kata Hariyadi, sektor manufaktur non essensial masih belum diperkenankan berjalan. Dan, untuk manufaktur ekspornya juga masih dalam pembukaan terbatas.
“Jadi saya melihat pelonggaran itu hanya terjadi di sektor retail saja,” ujarnya.
Baca juga : Agnez Mo: Greysia Legenda Hidup
Bos Sahid Grup ini menilai, dampak pelonggaran masih terlalu sedikit dampaknya pada perbaikan ekonomi.
Ia berharap, Pemerintah membantu pelaku usaha untuk bangkit dengan memberikan insentif atau keringanan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyerahkan semua keputusan pada Pemerintah. Karena, pada dasarnya permasalahan ekonomi tidak bisa tumbuh jika masalah kesehatan dari pandemi Covid-19 tidak teratasi.
“Penanganan Covid-19 ini harus semua pihak, tidak hanya Pemerintah, pengusaha, juga rakyat harus disiplin menegakkan protokol kesehatan,” jelasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya