Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum memberikan efek signifikan alias belum nendang bagi pengusaha. Hal itu, menurutnya, karena masih banyak pembatasan.
“Pelonggaran masih relatif kecil dan terbatas. Contoh, pembukaan pusat perbelanjaan hanya di 4 kota saja dan itu pun dibatasi dengan 25 persen. Jadi belum terasa bagi pengusaha,” kata Hariyadi, Jumat (13/8).
Berita Terkait : Hilangnya Kepekaan
Apalagi, kata Hariyadi, sektor manufaktur non essensial masih belum diperkenankan berjalan. Dan, untuk manufaktur ekspornya juga masih dalam pembukaan terbatas.
“Jadi saya melihat pelonggaran itu hanya terjadi di sektor retail saja,” ujarnya.
Berita Terkait : Agnez Mo: Greysia Legenda Hidup
Bos Sahid Grup ini menilai, dampak pelonggaran masih terlalu sedikit dampaknya pada perbaikan ekonomi.
Ia berharap, Pemerintah membantu pelaku usaha untuk bangkit dengan memberikan insentif atau keringanan.
Berita Terkait : Kanye Bau Badan
Sekretaris Jenderal Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyerahkan semua keputusan pada Pemerintah. Karena, pada dasarnya permasalahan ekonomi tidak bisa tumbuh jika masalah kesehatan dari pandemi Covid-19 tidak teratasi.
“Penanganan Covid-19 ini harus semua pihak, tidak hanya Pemerintah, pengusaha, juga rakyat harus disiplin menegakkan protokol kesehatan,” jelasnya. [KPJ]
Tags :
Berita Lainnya