Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

SKK Migas Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari

Kamis, 19 Agustus 2021 23:04 WIB
SKK Migas Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Kerja Khusus  (SKK) Migas menargetkan, produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 BSCFD melalui program keberlanjutan lingkungan pada 2030 mendatang.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, pencanangan program itu menjadi bentuk kontribusi nyata industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dalam menjaga kelestarian alam Indonesia sebagai paru-paru dunia.

"Langkah itu telah ditetapkan dalam rencana strategis Indonesia Oil and Gas 4.0 tahun 2020-2030, Salah satu target yang hendak dicapai adalah memastikan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/8).

Dwi menambahkan, implementasi program  lingkungan tersebut diterjemahkan melalui penguatan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup atau Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diikuti sejak tahun 2002. 

Menurutnya, target peningkatan prestasi selalu dinaikkan setiap tahun. Pada 2020 sebanyak 100 persen Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah memenuhi kriteria taat dengan rincian 38 KKKS masuk kategori Proper Biru dan 32 KKKS Proper yang lebih tinggi; meliputi 26 KKKS mendapatkan Proper Hijau dan enam KKKS mendapatkan Proper Emas.

Baca juga : KSAD: Vaksinasi Dan Prokes Senjata Perang Lawan Covid-19

Selain itu, industri hulu migas juga melakukan manajemen konservasi energi berupa pengimplementasian energi konversi baik dalam perencanaan dan keteknikan operasi, penerapan kebijakan hemat energi, implementasi life cycle analysis, pemanfaatan energi terbarukan, dan optimasi penggunaan associate gas untuk kebutuhan operasi.

"Upaya mewujudkan keberlanjutan lingkungan tersebut memberikan dampak positif dalam penghematan biaya operasional hulu migas," ujar Dwi.

Lebih lanjut dia mencontohkan, pemanfaatan flare gas di Pertamina EP dapat menghemat biaya bahan bakar sebesar 66,8 persen. Sedangkan pemanfaatan flare gas di Premier Oil dapat menambah 0,65 MMSCFD penjualan gas.

Langkah terkini yang dilakukan SKK Migas dan KKKS adalah menerapkan teknologi Carbon Capture Utilisation and Storage (CCUS). 

Penerapan teknologi itu dapat memperpanjang rantai penggunaan limbah dari sektor perekonomian dengan tetap mengendalikan neraca emisi karbondioksida secara global, serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Baca juga : Top, Produksi Minyak Pertamina Dari Luar Negeri Capai 101 Persen

Rencana CCUS di sektor hulu migas diterapkan pada CO2-Enhanced Oil Recovery (EOR) yang saat ini masih dalam bentuk kajian dan persiapan proyek percontohan di Lapangan Gundih, Sukowati, Limau-Niru, dan Tangguh.

CCUS EOR Lapangan Sukowati berpotensi menyimpan 15 juta ton karbon dioksida. Sedangkan CCUS EOR Lapangan Tangguh berpotensi menyimpan 30 juta ton karbon dioksida.

"Keberhasilan penerapan CCUS akan menjadi modal penting mengingat salah satu strategi peningkatan produksi migas untuk mewujudkan Visi 2030 diperoleh dari penerapan EOR, sehingga langkah peningkatan produksi hulu migas justru berperan dalam mengurangi emisi karbon dioksida," ujar Dwi dikutip Antara.

Para pelaku industri hulu migas juga melakukan penanaman pohon untuk mewujudkan program lingkungan berkelanjutan. 

Selain itu, industri hulu migas juga melakukan kegiatan rehabilitasi daerah aliran sungai berkoordinasi dengan KLHK dan pada 2021 dilakukan rehabilitasi daerah aliran sungai seluas 9.441 hektare.

Baca juga : Ganti Kiper Jadi Kunci Chelsea Juara Piala Super Eropa

Program rehabilitasi tersebut, memberdayakan masyarakat sekitar, kontraktor lokal, dan melibatkan kelompok tani hutan konservasi yang telah memenuhi standar pengadaan barang dan jasa industri hulu migas.

SKK Migas juga meminta KKKS untuk menanaman pohon di wilayah kerja mereka secara masif melalui program pengembangan dengan luas lahan penghijauan yang melibatkan masyarakat telah mencapai 863,73 hektare. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.