Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Iklim, Schneider Electric Ajak Kurangi Karbon

Jumat, 20 Agustus 2021 17:37 WIB
Schneider Electric. (Foto: ist)
Schneider Electric. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Schneider Electric mengajak sektor korporasi untuk terlibat dalam membangun masa depan yang rendah karbon. Hal ini mengantisipasi perubahan iklim.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengakselerasi penerapan solusi digital untuk pengelolaan energi yang lebih cerdas dan efektif, pemanfaatan energi bersih, serta mengadopsi sistem pengawasan dan evaluasi terukur atas strategi perubahan iklimnya.

Inefisiensi energi hingga saat ini masih kurang mendapatkan perhatian bila dibandingkan dengan sampah plastik, makanan dan tekstil. Padahal International Energy Agency menyebutkan bahwa hanya sepertiga dari total energi yang dihasilkan diubah menjadi energi yang dikonsumsi oleh transportasi, industri, bangunan, dan perangkat.

Baca juga : Schneider Electric Luncurin Sakelar Dan Stop Kontak Stylish

Sementara sisanya hilang atau terbuang dalam proses produksi dan transmisi. Bila jumlah energi yang hilang dapat dikurangi dan penggunaannya lebih efisien, emisi karbon diperkirakan dapat dikurangi hingga setengahnya. Disinilah peran teknologi digital.

Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan, listrik merupakan energi yang paling efisien dan vektor terbaik dalam dekarbonisasi. Sementara teknologi digital memungkinkan otomatisasi pengelolaan dan pengukuran konsumsi energi yang lebih efisien dan akurat. 

“Perpaduan listrik dan teknologi digital memfasilitasi peralihan ke energi yang lebih bersih, sekaligus menghilangkan inefisiensi energi. Di Schneider Electric, kami menyebutnya Electricity 4.0, era baru dari energi masa depan,” ujarnya, Jumat (20/8).

Baca juga : Jelang Liga 1, Jacob Pepper Pamit dari Madura United

Sebagai sektor yang menyumbang emisi karbon terbesar, kata dia, korporasi di sektor transportasi, industri dan bangunan di seluruh dunia tengah menghadapi tekanan global dalam mengurangi produksi emisi karbon dalam kegiatan operasionalnya di samping juga harus mempertahankan keberlanjutannya, akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Untuk menjawab tantangan tersebut, kata dia, dibutuhkan sistem pengelolaan dan pengawasan konsumsi energi yang cerdas untuk mengukur keberhasilan strategi keberlanjutannya.

“Sebagai mitra pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric memiliki tanggung jawab dalam mendukung kebutuhan klien,” ujar Roberto.

Baca juga : Jaga Yatim, BAZNAS Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

Untuk itu, awal tahun ini, Schneider Electric global merilis Climate Change Advisory Service yang memberikan solusi holistik dalam mendukung strategi keberlanjutan bisnis dan aksi iklim korporasi. Pihaknya, membantu menyeimbangkan visi dan peta jalan dengan manajemen energi, efisiensi sumber daya, pengadaan energi terbarukan, penyeimbangan karbon, dekarbonisasi, serta pengumpulan dan pengelolaan data berbasis Artificial Intelligence.

Lebih lanjut, Schneider Electric belum lama ini juga telah memperluas cakupan layanan Climate Change Advisory Service dengan menambahkan layanan penilaian dan konsultasi risiko iklim (climate risk assessment and advisory). Dengan EcoStruxureTM Resource Advisor, Schneider Electric melakukan penilaian risiko iklim dan mengembangkan strategi untuk mengatasi risiko tersebut.

“Di samping menyediakan solusi yang mendukung strategi keberlanjutan klien, Schneider Electric sendiri secara konsisten menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari kegiatan perusahaan,” bebernya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.