Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

TMMIN Ekspor 46.130 Mobil

Jumat, 10 Mei 2019 17:59 WIB
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kiri). (Foto: Ist)
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kiri). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini stagnan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih berhasil bukukan ekspor mobil dalam keadaan utuh (Complete Build-Up/CBU) 46.130 unit pada kuartal I. Jumlah ini naik tipis atau 2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 45.350 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, performa positif tersebut didukung model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner buatan Pabrik Karawang 1 TMMIN. Mobil yang menjadi favorit di Timur Tengah, Amerika Selatan, dan ASEAN ini tercatat menyumbangkan total 11.165 unit atau 24 persen dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota. 

“Fortuner menjadi penyumbang ekspor terbesar,” ujar Bob kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Platform GoBear Kantongi Pendanaan Rp 1,1 Triliun

Selain itu, model SUV kecil Rush sejumlah 8.800 unit atau sebesar 19 persen dan model hatchbatck Agya dengan volume 8.600 unit atau sekitar 18 persen. Kemudian Vios 5.500 unit, Avanza 5.780 unit, Town Ace/Lite Ace 3.715 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 2.570 unit.

“Sejak 5 tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia,” ujarnya.

Pada tahun ini, kata Bob, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5 persen meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu. Saat ini, perseroan fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut,” ujar Bob.

Baca juga : Pisang Lokal Makin Diminati Pasar Ekspor

Selain mengapalkan kendaraan utuh bermerek Toyota, TMMIN turut pula mengirimkan kendaraan setengah jadi (Complete Knock-Down/CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit. 

Sejak pengapalan perdana pada tahun 1987 hingga saat ini, Toyota berhasil menggenapkan angka 1,5 juta unit akumulasi ekspor kendaraan utuh Toyota dengan estimasi nilai ekspor lebih dari 28,8 milyar dolar AS. Hingga kini, produk otomotif dalam negeri mampu menembus lebih dari 80 negara tujuan ekspor di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika. 

“Capaian 1,5 juta kumulatif ekspor ini tidak lain didukung oleh kekuatan brand Toyota yang telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai belahan dunia. Kami berharap konsistensi aktivitas ekspor brand Toyota dapat membantu tercapainya keseimbangan neraca perdagangan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan,” pungkas Bob. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.