Dark/Light Mode

Ketua MES Erick Thohir

Halal Hub Di Rest Area Bikin Bisnis Usaha Halal Makin Moncer

Sabtu, 28 Agustus 2021 14:13 WIB
Ketua MES sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir di tengah peresmian Halal Hub di Rest Area 72A, Tol Jakarta-Padalarang, Sabtu (28/8). (Foto: Istimewa)
Ketua MES sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir di tengah peresmian Halal Hub di Rest Area 72A, Tol Jakarta-Padalarang, Sabtu (28/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menjadikan Indonesia sebagai halal hub, dibutuhkan pendekatan yang lebih makro. Sedangkan untuk menjadikan masyarakat di negara yang mayoritas muslim ini mengenal lebih dekat, dan menggunakan produk-produk halal, diperlukan implementasi dalam skala mikro.

Salah satunya, melalui penyediaan pusat-pusat penjualan produk halal, yang mudah diakses segala lapisan masyarakat dengan harga terjangkau dan bersaing.

Hal ini ditekankan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir saat meresmikan Halal Hub di Rest Area 72A, Tol Jakarta-Padalarang, Sabtu (28/8).

Pencanangan perdana Halal Hub di area yang kerap digunakan pelintas jalan tol untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar ini merupakan terobosan, untuk menjembatani dan menjadi wadah bagi para pelaku usaha mengenalkan aneka produk halal.

Baca juga : Holding UMi Bisa Cetak 30 Juta Lapangan Kerja

"Peresmian rest area 72A sebagai Halal Hub ditujukan untuk menjadi wadah para pelaku usaha halal, yang merupakan elemen penting dalam menggerakkan pasar industri halal. Agar usahanya makin berkembang.

"Lokasi ini terbuka bagi semua pelaku usaha halal, yang memerlukan lokasi untuk menjual produk. Sekaligus mengedukasi masyarakat, agar kesadaran akan halal terus meningkat," jelas Erick Thohir yang juga menjabat Menteri BUMN.

Menurut rencana, Halal Hub di rest area 72A diproyeksikan mampu menampung 1.000 pelaku usaha halal. Mulai dari sektor kecil hingga menengah.

Tempat ibadah dan arena komunitas bagi kaum muslim juga siap dibangun, sehingga rest area yang terletak di sisi kiri pada rute perjalanan, selalu ramai di akhir pekan atau masa liburan itu akan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.

Baca juga : Erick: Ekonomi Digital Bikin Persaingan Makin Keras

Pemerintah sendiri terus mengembangkan Kawasan Industri Halal (KIH).

Kini sudah ada tiga KIH, di antaranya Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Banten, Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Jawa Timur, dan kawasan industri halal Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.

"Sebagai negara muslim terbesar di dunia, kami ingin Indonesia dikenal di seluruh dunia yang sudah mulai bergeser keinginannya. Sehingga, gaya hidup halal melonjak cepat. Meski masih dalam situasi pandemi, namun tren halal lifestyle tersebut diyakini tetap mampu memikat masyarakat domestik dan juga global," lanjutnya.

Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2020/2021.

Baca juga : Dua Seri Showcase Cooler AQUA Japan Ini Dukung Bisnis Food & Beverages Makin Moncer

Posisi ini juga telah naik satu peringkat dibanding tahun 2019/2020. Pada 2018/2019 Indonesia berada di peringkat ke-10.

Indikator yang terus meningkat ini membuat MES selalu optimistis, terhadap perkembangan industri halal tanah air di masa depan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.