Dark/Light Mode

Semua Pihak Harus Duduk Bersama Agar Manfaat Dana Otsus Papua Makin Terasa

Rabu, 26 Agustus 2020 06:42 WIB
Anggota DPD asal Papua Yorrys Raweyai (Foto: Istimewa)
Anggota DPD asal Papua Yorrys Raweyai (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menetapkan dana otonom khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat dalam RAPBN 2021 sebesar Rp 7,8 triliun. Angka ini naik dari APBNP 2020 yang sebesar Rp7,6 triliun. Sesuai amanat UU Nomor 21 Tahun 2001, alokasi dana Otsus Papua dan Papua Barat sebesar 2 persen dari total pagu Dana Alokasi Umum (DAU) dan berlaku selama 20 tahun.

Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo mengapresiasi kenaikan dana Otsus ini. Sebab, dana Otsus sangat penting. Dana Otsus itu diarahkan untuk mendanai pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan. “Dana Otsus selama ini telah membantu masyarakat asli Papua, membantu membangun Papua, apalagi dari sisi anggaran terus mengalami kenaikan,” ujarnya, dalam Webinar “Jokowi dan Dana Otonomi Khusus Papua”, Selasa (25/8).

Baca juga : Telkomsel Hadirkan Solusi Digital Agar Bisnis UMKM Makin Moncer

Agar penggunaan dana Otsus itu semakin optimal, ia usul dibuat lembaga khusus untuk mengelolanya. Jika pun tidak, Pemerintah Daerah yang menerima dana diharapkan benar-benar menggunakan sesuai peruntukan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat Papua.

Ia berharap, dana Otsus juga benar-benar bisa diarahkan ke kampung-kampung adat dan warga asli Papua. Warga asli Papua yang ingin sekolah, baik di dalam maupun di luar negeri, bisa mendapat kemudahan. Bahkan jika perlu, dibuat rumah sakit khusus dengan dana Otsus sehingga warga tidak perlu lagi membayar biaya jika sakit. 

Baca juga : Banyak Kesamaan, Demokrat dan PPP Makin Lengket

Abisai menjelaskan, apa yang sudah baik dari penerapan Otsus tetap harus dipertahankan. “Kalau sudah baik, dilanjutkan dengan sistem (yang sudah berjalan). Kalau kurang baik, bisa dibentuk satu badan khusus,” ujarnya. 

Ketua For Papua MPR dan Anggota DPD asal Papua, Yorrys Raweyai, menambahkan, dana Otsus yang didapat Papua merupakan hasil perjuangan politik. Karenanya, dana tersebut harus benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat ke masyarakat asli Papua. Ia pun mendorong agar semua pihak, generasi emas Papua, untuk menyamakan persepsi agar bisa memberi kontribusi terbaik bagi tanah Papua dan juga ke negara.

Baca juga : Berkurban di Pacitan, Ibas Harap Tantangan Negara Saat Pandemi Teratasi

Otsus diraih dari situasi politik extraordinary guna memberikan win-win solution bahwa negara hadir dan memberi perhatian lebih ke Papua. Yaitu melalui instrumen aturan khusus dan dukungan anggaran dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup, kesehatan, pendidikan, perekonomian berbasis lokal, hingga infrastruktur. Melalui dana Otsus, dana pendidikan di Papua pun menjadi hampir dua kali lipat dari ketentuan yakni mencapai 37 persen. Begitu pula anggaran kesehatan untuk meningkatkan angka harapan hidup. 

“Dana Otsus dibutuhkan dan perlu. Tinggal diimplementasikan melalui affirmative action agar bisa dirasakan dan makin maksimal. Otsus itu bukan pemberian, tapi perjuangan panjang dan diselesaikan melalui politik afirmatif,” ujar Yorrys. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.