Dark/Light Mode

Hak Negara Terus Dikejar

Satgas Kembali Kuasai Aset Properti Eks BLBI Di Karet Tengsin Dan Pondok Indah

Jumat, 10 September 2021 15:54 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Humas Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Humas Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali melakukan penguasaan aset tanah dan/atau bangunan eks (BLBI).

 

 

Kali ini, penguasaan fisik dilakukan melalui pemasangan plang pengamanan di dua lahan yang ada di wilayah Karet Tengsin, Jakarta Pusat dan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Kamis (9/9).

Baca juga : KPK Terus Kejar Dugaan Penerimaan Suap Eks Penyidiknya Dari Pihak Lain

Hal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan dan memulihkan hak negara dari dana BLBI.

"Kedua aset properti eks BLBI tersebut telah menjadi milik/kekayaan negara. Namun, selama ini dikuasai oleh pihak ketiga. Sehingga, diperlukan penguasaan fisik melalui pemasangan plang penguasaan dan pengawasan oleh Satgas BLBI. Setelah penguasaan ini, pemerintah akan melakukan pengelolaan lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku," kata Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Tri Wahyuningsih Retno Mulyani dalam keterangan resminya, Kamis (9/9).

Pemasangan plang pengamanan pada aset tersebut dilakukan oleh Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban dan dihadiri oleh perwakilan dari Badan Intelijen Negara, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kejaksaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Kepolisian Republik Indonesia.

Baca juga : Manfaatkan Lahan Teluk Kelan Bali, Angkasa Pura Properti Buka Seleksi Mitra Strategis

Aset yang terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Jakarta Pusat seluas 26.928,97 meter persegi dengan dokumen kepemilikan berupa sertifikat dan non sertifikat.

Tercatat sebagai aset properti eks BPPN yang berasal dari Barang Jaminan Diambil Alih (BJDA) debitur a.n. PT. Sinar Bonana Jaya (PT SBJ) eks Bank Yakin Makmur (Bank Yama) berdasarkan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah (APHAT) No. 31 tanggal 13 November 1997.

Sementara itu, satu bidang tanah sesuai SHGB Nomor 7159/Kel. Pondok Pinang (d/h SHGB Nomor 489/Pondok Pinang) seluas 2.020 meter persegi yang terletak di Jalan Gedung Hijau Raya Kav.1/Th-1 No. 63, Jakarta Selatan.

Baca juga : Klaster Wisata Juga Diperhatikan Dong...

Tercatat sebagai aset properti eks BPPN yang berasal dari Barang Jaminan Diambil Alih eks debitur a.n. Universal Metal Work, eks Bank Unibank.

Menurut Tri Wahyuningsih, Satgas BLBI telah merencanakan tindakan penguasaan dan pengawasan aset eks BLBI atas 1.677 bidang tanah dengan luas total ±15.813.163 meter persegi, yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada tahap selanjutnya.

Sebelumnya, pada tanggal 27 Agustus 2021 telah dilakukan penguasaan fisik, melalui pemasangan plang tahap pertama atas 49 bidang tanah seluas 5.291.200 meter persegi berlokasi di Medan, Pekanbaru, Tangerang dan Bogor. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.