Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Total Premi Capai Rp 6 T, Potensi Insurtech Kian Melesat Saat Pandemi

Rabu, 15 September 2021 18:03 WIB
Webinar bertajuk Prioritas Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi, Asuransi Gencarkan Insurtech, Rabu (15/9). (Foto: Istimewa)
Webinar bertajuk Prioritas Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi, Asuransi Gencarkan Insurtech, Rabu (15/9). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Senada, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dody Dalimunthe melihat peluang dari insurtech akan semakin besar. Potensi tersebut turut didorong oleh beberapa hal, yakni pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat.

Kemudian, masyarakat juga semakin memikirkan bagaimana cara memitigasi risiko yang lebih besar di masa pandemi. “Hal ini (faktor pendorong) ditunjang oleh demografi masyarakat yang berusia produktif sekarang itu. Consumer behavior juga akan berubah, baik nanti pasca pandemi pun akan seperti itu. Selain itu, inklusi keuangan juga akan semakin bagus, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar Dody.

Ia berharap, agar regulasi bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi ke depan, agar industri asuransi bisa lebih kompetitif.

“Kita melihat ada optimisme ke depan. Paling tidak pemulihan ekonomi setelah pandemi ini nanti akan muncul optimisme pertumbuhan yang tinggi, meskipun ada kontraksi di 2020,” paparnya.

Baca juga : OJK Bantu UMKM Serap Dana Fintech Dan Pasar Modal Selama Pandemi

Kepala Departemen Insurtech Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Henky Djojosantoso menambahkan, tren asuransi kesehatan terus membaik selama masa pandemi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah premi yang didistribusikan industri serta jumlah klaim yang makin rendah sejak 2019 hingga paruh pertama tahun 2021.

Henky memaparkan, penyaluran premi asuransi kesehatan di 2020 mencapai Rp 11,74 triliun atau meningkat 11 persen secara tahunan.

Sementara itu, premi hingga Semester I 2021 sudah mencapai Rp 7,39 triliun atau lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian, total pembayaran klaim juga tercatat menurun setiap tahunnya.

Pembayaran klaim asuransi kesehatan kumpulan maupun perorangan di 2020 tercatat mencapai Rp 9,88 triliun. Jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan premi yang didapat dan menurun jika dibandingkan klaim pada 2019 yang mencapai Rp 11,71 triliun. Sedangkan, total pembayaran klaim hingga pertengahan 2021 mencapai Rp 5,41 triliun.

Baca juga : Wapres Tekankan Vaksinasi Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid

"Pandemi Covid-19 menjadi momentum edukasi bagi masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan. Tren ini membawa dampak yang baik bagi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa secara keseluruhan," ujarnya.

Direktur Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo menyarankan, jika ingin melakukan penjualan melalui platform digital, maka perusahaan asuransi harus terlebih dahulu memulai dengan produk yang relatif lebih sederhana.

"Kalau bicara tentang produk retail memang sedikit berbeda dari general insurance. Di Allianz, kami memanfaatkan platform digital yang populer di pasaran, baik platform Allianz sendiri, maupun platform asuransi seperti PasarPolis, platform e-commerce seperti bukalapak, dan platform ride-hailing seperti Gojek," tambahnya.

Selain melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha digital, selama ini Allianz juga menjangkau nasabah dengan produk-produk inovatif. Bukan hanya channelnya, produk juga penting. Misalnya untuk driver GoJek kita luncurkan asuransi kesehatan dengan premi Rp 2.300 per hari.

Baca juga : Cepat Pulih Indonesiaku...

"Ini sangat sesuai dengan income para driver tersebut. Melalui kerja sama tersebut, akses terhadap customer akan lebih luas dengan waktu yang lebih singkat," ujar Bianto. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.