Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Operasi Pasar Bawang Putih di Mamuju dan Majene Dipadati Pembeli

Jumat, 17 Mei 2019 03:48 WIB
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ismail Wahab (kedua kanan) dalam Operasi Pasar di areal Anjungan Pantai Manakara, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (16/5).
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ismail Wahab (kedua kanan) dalam Operasi Pasar di areal Anjungan Pantai Manakara, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (16/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Operasi pasar bawang putih yang dihelat Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan importir dan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju dan Maneje diserbu pembeli. Operasi pasar yang bertempat di di Anjungan Pantai Manakara, Mamuju, dan Pasar Sentral Majene dimulai sejak pukul 07.30 WIT, Kamis (16/5).

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh. Ismail Wahab, menyebutkan tingginya harga bawang putih di kedua tempat ini menjadi alasan Kementerian Pertanian melaksanakan operasi pasar  untuk menekan harga yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Beranjak dari inilah, pemerintah berupaya keras untuk menstabilkan harga bawang putih. 

"Arahan bapak Menteri agar dijual Rp 25 ribu, Maksimal Rp 30 ribu. Dengan operasi pasar ini, kita mau mempercepat proses distribusi terutama ke wilayah yang masih tinggi (harga-red). Kalau di Jakarta dan Pulau Jawa-Sumatera sih harga sudah banyak turun. Operasi Pasar kita sukses,” ujar Ismail yang hadir di kedua lokasi operasi pasar tersebut.

Baca juga : Harga Bawang Putih Sudah Turun, Kementan Tegas Terhadap Importir Nakal

Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulbar, Kombes Pol Wisnu Andayana apresiasinya akan inisiatif Kementan untuk membantu masyarakat Sulbar mendapatkan bawang putih murah sekaligus berpesan agar tidak menjual dengan harga tinggi di pasar. Ia mengingatkan bagi yang akan menjual kembali, jangan melebihi Rp 30 ribu per kilogram.

“Dan apabila nekat menjual harga tinggi, mohon maaf Satgas Pangan akan bertindak. jangan salahkan kami jika bertindak," tegas Wisnu.

Dewi, Salah seorang pembeli yang turut mengantri sejak pagi menyebutkan harga bawang putih di Pasar Baru dan Pasar Sentral Mamuju masih cukup tinggi. "Kemarin saya beli di pasar baru sekitar Rp 45 ribu per kilogram. Alhamdulillah disini bisa beli lebih murah dan eceran pula. Saya beli 10 kilo" ungkapnya.

Baca juga : Rekapitulasi Suara di Kabupaten Bekasi Diwarnai Kericuhan

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, Tanawali meyakinkan harga bawang putih di Sulbar akan semakin turun dan normal kembali. Sebelumnya, sempat menyentuh Rp 60 ribu per kilogram sehingga harga ini sangat membebani masyarakat.

“Kasihan masyarakat apalagi bulan puasa dan menjelang lebaran. Namun kami yakin setelah operasi pasar Kementan ini, harga akan kembali normal. Satgas Pangan juga komitmen untuk mengawal harga bawang ini,” terang Pria yang akrab dengan petani ini. 

Perlu diketahui, operasi pasar ini mendatangkan 10 ton bawang putih kemasan 20 kilogram yang dialokasikan ke 2 kabupaten, yaitu Mamuju dan Majene yang disinyalir harga masih tinggi. Operasi pasar ini merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk menurunkan harga bawang putih yang sempat melambung tinggi terutama di wilayah DKI Jakarta, Surabaya, Lampung, Jambi, Palembang, Kalimantan Timur, Manado, Bali, dan Medan. Upaya tersebut turut membuahkan hasil. 

Baca juga : Kementan Obral Bawang Putih Rp 25 Ribu Per Kilogram 

Terbukti harga bawang putih di pasar Jakarta dan pulau Jawa-Sumatera sudah berangsur normal. Berdasarkan data PD. Pasar Induk Kramat Jati, per hari ini Kamis (16/5), harga bawang putih Rp 23 ribu per kilogram. Dengan demikian harga di pasaran tradisonal wilayah Jakarta sudah normal. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.