Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Impor Sudah Tiba, Pasokan Bawang Putih untuk Puasa dan Lebaran Dijamin Aman

Kamis, 2 Mei 2019 17:13 WIB
Para pekerja menurunkan bawang putih impor yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (2/5). (Foto: Humas Kementan)
Para pekerja menurunkan bawang putih impor yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (2/5). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin persediaan bawang putih cukup untuk kebutuhan selama Puasa sampai Lebaran. Pasalnya, hari ini (2/5), sebanyak 115 ribu ton bawang putih impor telah merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Kementan juga akan menekan harga. Ditjen Hortikultura Kementan akan melakukan operasi pasar di lima titik di Jabodetabek. Yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Senen, Pasar Rawamangun, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Kebayoran Lama.

"Sekarang ini harga bawang putih sedang tinggi, di kisaran Rp 50 hingga 60 ribu per kilogram. Ini sudah tidak wajar harganya. Makanya kami lakukan operasi pasar. Operasi pasar kami lakukan dua hari. Hari ini 5 ton, besok 5 ton untuk lima pasar," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Moh Ismail Wahab, di Jakarta, Kamis (2/5).

Baca juga : Jaga Harga Pangan Jelang Puasa, Dewan Minta Dilibatkan

Dengan operasi pasar, Pemerintah berharap harga bawang putih segera normal. Paling lambat pekan depan. Hari ini stok bawang putih impor masih proses di pelabuhan.

"Untuk meredam pasar, hari ini kami melakukan operasi pasar di lima titik, termasuk pasar retail. Harga yang kami berikan adalah Rp 23 ribu per kilogram. Ini dilakukan supaya ada psikologi pasar sehingga harga stabil jelang kedatangan 115 ribu ton," tegasnya.

Ismail memastikan, menjelang Puasa dan Lebaran, persediaan bawang putih aman. Impor bawang putih yang sudah keluar izinnya sebanya 115 ribu ton. Sedangkan kebutuhan per bulan hanya 42 ribu ton. Artinya, yang diimpor itu melebihi kebutuhan konsumen.

Baca juga : Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

"Yang perlu saya sampaikan, sebelumnya sudah keluar (izin impor) 115 ribu ton. Arahannya adalah langsung dicurahkan ke pasar-pasar. Tidak disimpan di gudang-gudang. Ini untuk mempercepat normalisasi harga pasar," tekan Ismail.

Produksi Bawang Putih dalam Negeri

Kementan sendiri menargetkan swasembada bawang putih terlaksana pada 2021. Saat ini, Kementan terus menggenjot penanaman. Target awal adalah memproduksi benih terlebih dahulu.

Baca juga : Asyik, 5 Ruas Tol Dibuka Untuk Mudik Lebaran

"Produksi bawang putih pada 2019 kami targetkan seluas 18 ribu hektare. Akan tetapi produksi yang dihasilkan adalah untuk benih. Untuk swasembada bawang putih ditargetkan pada 2021 sebanyak kurang lebih 80 ribu hektare. Nah, posisi kita sekarang 28 ribu hektare," jelas Ismail.

Kementan optimistis pada 2021 Indonesia mampu swasembada, sehingga tidak lagi bergantung kepada impor. Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri dari produksi dalam negeri. "Kita punya varietas-varietas yang bisa memproduksi seperti bawang putih impor," ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.