Dark/Light Mode

Bentengi Ancaman Radikalisme Dan Terorisme, KAI Gandeng BNPT

Sabtu, 25 September 2021 11:52 WIB
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo (kanan) dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar, saat menandatangani kerja sama pencegahan paham radikal terorisme, Jumat (24/9). (Foto: Humas KAI)
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo (kanan) dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar, saat menandatangani kerja sama pencegahan paham radikal terorisme, Jumat (24/9). (Foto: Humas KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme.

Perjanjian Kerja Sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Ketua BNPT Boy Rafli Amar di Stasiun Bandung, Jumat (24/9).  

“Kolaborasi antara KAI dan BNPT ini merupakan upaya KAI, untuk mewujudkan pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan perseroan,” kata Didiek.  

Baca juga : Bamsoet Kutuk Pelecehan Dan Kekerasan Teroris KKB Terhadap Nakes Di Papua

Ruang lingkup perjanjian KAI dan BNPT meliputi pertukaran data dan/atau informasi dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan KAI, penyelenggaraan pelatihan terkait pencegahan terorisme, sosialisasi terkait pencegahan tindak pidana terorisme kepada seluruh karyawan, dan perlindungan sarana dan prasarana KAI. Serta kegiatan lainnya, yang memungkinkan dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi masing-masing pihak.

Kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan dari nilai-nilai perusahaan, yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

KAI terus melakukan kolaborasi membangun kerja sama yang sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan.  

Baca juga : Erick: Kalau Ada Oknum BUMN Yang Terpapar Radikalisme Dan Terorisme, Laporin Aja

Didiek menegaskan, KAI sangat concern terhadap isu radikalisme dan terorisme di internal perusahaan. Melalui kerja sama ini, ia berharap para pegawai KAI semakin mampu membentengi diri dari pengaruh buruk paham radikalisme dan terorisme. Serta meningkatkan semangat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.  

Ketua BNPT Boy Rafli Amar mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan KAI ini berkaitan erat dengan upaya BNPT dalam rangka menjaga dan melindungi aset negara. Dalam hal ini, seluruh sarana prasarana dan insan KAI yang bekerja pada sektor pelayanan publik dari ancaman terorisme.

"Harus kita lihat, KAI adalah aset bangsa, aset negara, yang harus kita selamatkan. Harus bersih steril dari pemikiran-pemikiran eksklusif pihak-pihak tertentu. Memanfaatkan segala sumber daya yang ada di KAI untuk kepentingan-kepentingan kelompok mereka," jelas Boy Rafli.

Baca juga : Kembangkan Pariwisata Labuan Bajo, Luhut Gandeng Pemuka Agama

Kerja sama antara KAI dan BNPT sudah berlangsung lama. PKS yang ditandatangani pada hari ini, merupakan perpanjangan dari perjanjian pada tahun 2018 silam. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.