Dark/Light Mode

BI Beberin 4 Kunci UMKM Tembus Pasar Global

Sabtu, 25 September 2021 19:54 WIB
Dialog Potensi dan Tantangan Ekspor Daerah. (Foto: ist)
Dialog Potensi dan Tantangan Ekspor Daerah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi mengatakan, agar UMKM tembus pasar global, diperlukan empat kunci yang perlu dilakukan. 

Keempat kunci tersebut yaitu: pertama, UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional. 

“Yang kedua, memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha,” ujar Rosmaya dalam keterangan resminya di kegiatan Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia  2021 secara virtual, Jumat (25/9).

Baca juga : Bos BI: Pemerintah Pantau Ancaman Global

Kunci yang ketiga, sambungnya, meningkatkan mindset dan kompetensi digital. Serta keempat, mempelajari prosedur ekspor, dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerja sama dengan aggregator.

Lebih lanjut Rosmaya menuturkan, UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, porsi UMKM RI mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 perse tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen.

Baca juga : Mendag: Produk Mebel Indonesia Jadi Primadona & Dominasi Pasar Global

“BI senantiasa mendorong pengembangan New UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menuturkan, perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global. 

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor. Di antaranya, melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan desain kemasan, melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor.

Baca juga : BKSP DPD: IK-CEPA Wadah UMKM Menuju Pasar Global

Kemudian berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya, bekerjasama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional.

Puncak KKI 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23 September 2021 hingga 26 September 2021. Selain kegiatan dialog kebijakan, Puncak KKI 2021 menampilkan Pagelaran Karya Kreatif, showcasing dan pameran produk UMKM, business coaching, business matching, talk show, webinar aktivasi wastra, wisuda UMKM onboarding, dan pemberian penghargaan UMKM. 

Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.