Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sri Mul Minta Anak Buahnya Buktikan, Utang Tak Harus Dimusuhi

Selasa, 28 September 2021 19:36 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Pelantikan Pejabat Kementerian Keuangan, Selasa (28/9). (Foto: YouTube)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Pelantikan Pejabat Kementerian Keuangan, Selasa (28/9). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, utang bukanlah sesuatu yang harus dimusuhi.

Utang harus didudukkan sebagai sebuah instrumen kebijakan, yang tetap dikelola pemerintah dengan sangat hati-hati dan bertanggung jawab.

"Utang adalah instrumen. Bukan merupakan tujuan, dan bukan sesuatu yang mungkin dimusuhi," tegas Sri Mul dalam acara Pelantikan Pejabat di Lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (28/9).

Baca juga : Yang Diburu Segajah Yang Didapat Sekutu

Karena itu, ia meminta jajarannya agar bisa mengedukasi masyarakat mengenai peran utang sebagai instrumen dalam memajukan Indonesia.

Mengingat lingkungan politik dan persepsi, yang cenderung memandang negatif mengenai instrumen pinjaman.

Kepada seluruh pejabat yang dilantik, Sri Mul berpesan agar terus mengasah cara berpikir kritis, analitis, dan antisipatif dalam pengambilan kebijakan, yang dapat mendukung transformasi ekonomi ke arah sistem yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga : Puan Minta Kepala Daerah Aktif Ajak Masyarakat Agar Mau Divaksin

Serta mendorong aksi mitigasi perubahan iklim, dan terus bekerja secara agile, antusias, dan adaptif. Termasuk, memiliki sense of mission yang sama  untuk menghadapi tantangan. Terutama di tahun 2022, yang merupakan tahun krusial karena Indonesia akan memegang Presidensi G20.

Kepada Direktur Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang baru saja dilantik, Sri Mul meminta agar keberlanjutan fiskal dalam jangka menengah hingga panjang, dapat dijaga.

Serta merumuskan strategi yang tepat. Sehingga mendapatkan pembiayaan yang bertanggung jawab, berhati-hati, dan berhasil guna. Termasuk mengomunikasikan kepada publik bahwa utang adalah instrumen, bukan tujuan.

Baca juga : Pak Kapolri Banjir Pujian

Selain itu, ia juga meminta jajarannya agar bisa menjelaskan efektivitas dari pinjaman tersebut kepada publik. Karena itu menjadi salah satu bagian dari akuntabilitas keuangan negara kepada masyarakat.

"Tunjukkan dengan bukti, bahwa pemerintah mengelola seluruh utang dan pinjaman secara bertanggung jawab, berhati-hati, dan berhasil guna," tegas Sri Mul. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.