Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

SYL: Kalau Nyari Jagung 7.000 Ton Ke Supermarket, Ya Nggak Bakalan Ada

Rabu, 29 September 2021 16:44 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) dalam acara panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9). (Foto: Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) dalam acara panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9). (Foto: Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar panen jagung nusantara, dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri, demi memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.

Panen jagung nasional berlangsung hingga akhir tahun 2021. Dengan prakiraan luas panen September sebesar 299.059 hektare (hasil 1,21 juta ton), Oktober 230.157 hektare (916.759 ton), November 207.264 hektare (1 juta ton), dan Desember seluas 197.265 hektare (881.787 ton).

"Panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian, khususnya jagung, yang ada di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya, untuk turun ke lapangan panen jagung nusantara," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam acara panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dan panen serempak di seluruh wilayah Indonesia lainnya secara virtual, Rabu (29/9).

SYL menambahkan, panen hari ini membuktikan jagung ada di mana-mana. Produksi jagung nasional pada tahun ini, diperkirakan over stok 2,85 juta ton.

Baca juga : Ersa Mayori, Ke Supermarket Serasa Liburan

Panen jagung nusantara dilakukan SYL bersama 4 gubernur (Sumatera Utara, KalimantanTimur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara) serta 26 bupati (Grobogan, Langkat, Karo, Dairi, Gunungmas, Bengkulu Selatan, Sumbawa, Lampung Timur, Sumbawa, Gorontalo Utara, Tapi, Kota Baru, Tanah Laut, Konawe Selatan, Muna, Bengkayang, Kotamobagu, Enrekang, Jeneponto, Bantaeng, Mamasa, Kutai Kartanegara, Sigi, Barito Utara, Brebes, Pohuwato, Balemo dan Musi Rawas).

Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung.

Berdasarkan data prognosa Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 mencapai 4,15 juta hektare, dengan produksi bersih 15,79 juta ton dengan kadar air 14 persen.

Total kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan mencapai 14,37 juta ton. Sehingga, dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton.

Baca juga : TNI AL: Kapal Induk AS Sering Lewat Laut Natuna Utara, Nggak Masalah

"Jadi, tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini. Kalau cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket, ya nggak mungkin dapat. Tapi, kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini, pasti ada. Berapa saja maunya, itu ada," tegas SYL.

Ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman, karena jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh daerah Indonesia.

Terkait polemik data jagung, mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini menjamin validitas data yang dikeluarkan pemerintah atau digunakan Kementan.

Karena dihasilkan mulai dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah. Selain itu, data juga telah disinkronkan dengan BPS.

Baca juga : Lapas Kelas 1 Tangerang Kebakaran, 41 Orang Meninggal, 8 Luka Bakar

"Saya perintahkan para Dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali, petani jagung menikmati untung. Oleh karena itu, saya bahagia sekali hari ini," tutur SYL.

"Saya yakin, Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian. Menangani pertanian, tidak boleh ada kepura-puraan. Bahwa kemudian ada fluktuasi harga, itu bagian lain yang harus kita tangani secara bersama-sama," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.