Dark/Light Mode

Terima Kunjungan Mentan Brasil, Amran Gali Peluang Ekspor

Senin, 20 Mei 2019 15:50 WIB
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman saat menerima kunjungan Menteri Pertanian Brasil Tereza Christina, di ruangan kerjanya, Gedung Kementan, Jakarta, Senin (20/5). (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman saat menerima kunjungan Menteri Pertanian Brasil Tereza Christina, di ruangan kerjanya, Gedung Kementan, Jakarta, Senin (20/5). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan)Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian Brasil Tereza Cristina di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (20/5). Kunjungan bilateral ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya pembahasan ekspor impor dua negara.

“Beberapa komoditas strategis kita seperti salak, manggis dan lain-lain diberi ruang untuk ekspor ke Brasil,” kata Amran.

Baca juga : Menerima Kemenangan dan Kekalahan

“Mereka (Brasil, red) membuka peluang komoditas strategis untuk kita ekspor dan membuka sekitar 6 komoditas pertanian kita. Tadi tidak dibatasi mana saja yang di ekspor ke Brasil,” sambung Amran.

Amran optimis volume ekspor pangan Indonesia ke Brasil ke depannya semakin melejit. Sebab, pada pertemuan ini telah disepakati agar komoditas pertanian Indonesia seperti salak, sarang burung walet, nanas, dan komoditi lainnya harus dapat diterima.

Baca juga : AP I Gelontorkan Rp 200 Juta Di Tiga Ponpes

“Yang terpenting produk pertanian kita harus diterima, dan mereka bersedia. Sampai sekarang ini, ekspor Indonesia ke Brasil sudah menyentuh angka 0,3 miliar dolar AS per tahunnya. Sebagian besar ekspor tersebut disumbang crude palm oil atau minyak kelapa sawit,” ujarnya.

Selain ekspor, Amran menyebutkan dalam pertemuan ini, pemerintah Indonesia mengajak Brasil untuk investasi di Indonesia khususnya sektor pertanian dengan tujuan menekan biaya produksi dan pada akhirnya mensejahterakan para petani. Salah satunya pengembangan pabrik gula karena Brasil sebagai negara produsen gula terbesar di dunia diharapkan segera menjalin kerjasama dengan Indonesia, terutama investasi dan alih teknologi pengolahan pabrik gula untuk Indonesia.

Baca juga : Soal Terima Kekalahan, Mega Ajari Prabowo

“Kita diskusi khususnya untuk pabrik gula, Menteri Brasil mengatakan terbuka untuk pengalaman pengolahan dan siap untuk membantu. Kita tahu negara produsen gula terbesar di dunia adalah Brasil. Mereka ingin mentransfer ilmunya ke Indonesia,” sebutnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.