Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Data Ekspor Eropa Dan AS Dongkrak Rupiah

Rabu, 6 Oktober 2021 09:36 WIB
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,09 persen di level Rp 14.240 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level  Rp 14.252 per dolar AS.

Mata uang Garuda menguat bersama yuan China 0,4 persen dan dolar Hong Kong 0,01 persen. Namun mayoritas mata uang Asia justru melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina turun 0,14 persen, baht Thailand melemah 0,13 persen, yen Jepang minus 0,1 persen, dolar Singapura turun 0,1 persen, won Korea Selatan melemah 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,06 persen.

Baca juga : Perinus Ekspor Gurita Perdana Ke Amerika

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,09 persen ke level 94,061. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,06 persen ke level Rp 16.481, terhadap poundsterling Inggris turun 0,10 persen ke level Rp 19.368, dan terhadap dolar Australia menguat 0,14 persen ke level Rp 10.388.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, membaiknya data ekonomi yang dirilis, yaitu data indeks aktivitas sektor jasa Eropa dan AS mendukung sentimen penguatan rupiah. 

Baca juga : LPEI Dan Sarinah Dorong Produk UMKM Mendunia

“Meski di saat bersamaan dolar menguat, namun sentimen tersebut nyatanya mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston, di Jakarta, Rabu (6/10).

Namun menurutnya, penguatan rupiah dinila tak terlalu tinggi, ini lantaran masih ada sentimen kenaikan tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun ke kisaran 1,5 persen.

Baca juga : Alhamdulillah, Ekspor Pertanian Agustus 2021 Meningkat

Ariston memproyeksi, rupiah memiliki potensi menguat di kisaran Rp 14.240 sampai Rp 14.280 per dolar AS pada hari ini. 

“Penguatan rupiah berasal dari hijaunya bursa saham AS dan Eropa,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.