Dark/Light Mode

Perinus Ekspor Gurita Perdana Ke Amerika

Rabu, 29 September 2021 08:33 WIB
PT Perikanan Nusantara (Persero) melepas ekspor perdana Gurita Steam (ready to eat) dan Gurita whole frozendengan volume 132 ton ke Amerika Serikat. - (Foto: istimewa).
PT Perikanan Nusantara (Persero) melepas ekspor perdana Gurita Steam (ready to eat) dan Gurita whole frozendengan volume 132 ton ke Amerika Serikat. - (Foto: istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - BUMN (Badan Usaha Mi­lik Negara) Klaster Pangan melakukan ekspor perdana Gurita Steam dan Gurita whole frozen sebanyak 132 ton. Atau sebanyak enam kontainer 40 feet ke Amerika Serikat (AS), melalui PT Perikanan Nusan­tara (Persero) atau Perinus.

Direktur Utama PT Ra­jawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai holding BUMN Pangan, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, kegiatan ekspor di sektor peri­kanan merupakan salah satu penyumbang devisa negara.

“Perikanan menjadi salah satu lini bisnis BUMN Klaster Pangan yang sangat strategis. Kami terus melakukan opti­malisasi, serta mengembang­kan berbagai potensi yang dimiliki,” ujar Arief dalam keterangan resminya, kemarin.

Selain itu, sambung Arief, kegiatan ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Tho­hir bahwa demi membangun ketahanan pangan, terutama di industri perikanan Indone­sia, perusahaan-perusahaan BUMN harus memberikan dukungan maksimal agar para nelayan naik kelas. Serta, dukungan distribusi hasil tangkapan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.

Baca juga : Pandemi, Ekspor Furnitur Meroket 30 Persen

“BUMN Klaster Pangan sektor Perikanan mewujud­kannya dengan terus menyerap hasil tangkapan nelayan, dan mendistribusikan hingga ke Amerika Serikat maupun negara lainnya,” katanya.

Ekspor perdana gurita ini, lanjut Arief, semakin menam­bah daftar negara tujuan dan jenis produk perikanan yang telah diekspor Perinus.

Untuk meningkatkan ketersediaan dan menjaga kon­tinuitas, Perinus terus mem­perkuat perannya sebagai offtaker hasil tangkapan ne­layan. Selain untuk memas­tikan stok, hal tersebut juga dalam rangka membantu ne­layan naik kelas dan memiliki kepastian pasar.

Direktur Utama Perinus Sigit Muhartono mengata­kan, ekspor perdana ke AS itu dilakukan dengan sistem PO (Pre-Order) tahap awal, sebanyak 132 ton atau dengan nilai sekitar Rp 13 miliar.

Baca juga : Pria Jual Mobil Curian Ke Pemiliknya, Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Perinus juga telah melakukan ekspor produk gurita steam dan whole frozen ke Jepang. Selain itu, perseroan baru melepas ekspor perdana ke China untuk produk ikan kaca piring se­banyak 12 ton.

“Dalam waktu dekat, Peri­nus akan melakukan ekspor perdana ke China untuk produk ikan layur beku se­banyak 25 ton. Dan ke Filipina untuk produk ikan marlin,” imbuhnya.

Sigit melanjutkan, bertam­bahnya aktivitas ekspor yang dilakukan perusahaan tidak terlepas dari kesiapan sarana dan prasarana produksi yang mendukung. Di antaranya, berupa ABF (Air Blast Frezer) kapasitas 119 ton per hari dan Cold Storage kapasitas 3.837 Ton.

“Untuk mendukung aktivi­tas ekspor produk perikanan yang semakin masif, kami terus melakukan penguatan sa­rana produksi. Hal tersebut un­tuk memastikan produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik,” tutur Sigit.

Baca juga : Mendag Bantu Angkat Derita Peternak Ayam Petelur

Aktivitas ekspor yang terus digenjot ini diharapkan akan berkontribusi bagi peningka­tan pendapatan daerah. Serta turut memperkuat sektor peri­kanan nasional. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.