Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Klaster Pangan melakukan ekspor perdana Gurita Steam dan Gurita whole frozen sebanyak 132 ton. Atau sebanyak enam kontainer 40 feet ke Amerika Serikat (AS), melalui PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai holding BUMN Pangan, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, kegiatan ekspor di sektor perikanan merupakan salah satu penyumbang devisa negara.
“Perikanan menjadi salah satu lini bisnis BUMN Klaster Pangan yang sangat strategis. Kami terus melakukan optimalisasi, serta mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki,” ujar Arief dalam keterangan resminya, kemarin.
Selain itu, sambung Arief, kegiatan ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa demi membangun ketahanan pangan, terutama di industri perikanan Indonesia, perusahaan-perusahaan BUMN harus memberikan dukungan maksimal agar para nelayan naik kelas. Serta, dukungan distribusi hasil tangkapan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.
Baca juga : Pandemi, Ekspor Furnitur Meroket 30 Persen
“BUMN Klaster Pangan sektor Perikanan mewujudkannya dengan terus menyerap hasil tangkapan nelayan, dan mendistribusikan hingga ke Amerika Serikat maupun negara lainnya,” katanya.
Ekspor perdana gurita ini, lanjut Arief, semakin menambah daftar negara tujuan dan jenis produk perikanan yang telah diekspor Perinus.
Untuk meningkatkan ketersediaan dan menjaga kontinuitas, Perinus terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil tangkapan nelayan. Selain untuk memastikan stok, hal tersebut juga dalam rangka membantu nelayan naik kelas dan memiliki kepastian pasar.
Direktur Utama Perinus Sigit Muhartono mengatakan, ekspor perdana ke AS itu dilakukan dengan sistem PO (Pre-Order) tahap awal, sebanyak 132 ton atau dengan nilai sekitar Rp 13 miliar.
Baca juga : Pria Jual Mobil Curian Ke Pemiliknya, Ditangkap Polisi
Sebelumnya, Perinus juga telah melakukan ekspor produk gurita steam dan whole frozen ke Jepang. Selain itu, perseroan baru melepas ekspor perdana ke China untuk produk ikan kaca piring sebanyak 12 ton.
“Dalam waktu dekat, Perinus akan melakukan ekspor perdana ke China untuk produk ikan layur beku sebanyak 25 ton. Dan ke Filipina untuk produk ikan marlin,” imbuhnya.
Sigit melanjutkan, bertambahnya aktivitas ekspor yang dilakukan perusahaan tidak terlepas dari kesiapan sarana dan prasarana produksi yang mendukung. Di antaranya, berupa ABF (Air Blast Frezer) kapasitas 119 ton per hari dan Cold Storage kapasitas 3.837 Ton.
“Untuk mendukung aktivitas ekspor produk perikanan yang semakin masif, kami terus melakukan penguatan sarana produksi. Hal tersebut untuk memastikan produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik,” tutur Sigit.
Baca juga : Mendag Bantu Angkat Derita Peternak Ayam Petelur
Aktivitas ekspor yang terus digenjot ini diharapkan akan berkontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah. Serta turut memperkuat sektor perikanan nasional. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya