Dark/Light Mode

Holding Pelindo Diresmikan

Jokowi: Saya Tunggu-tunggu 7 Tahun, Baru Terealisasi Hari Ini

Kamis, 14 Oktober 2021 12:40 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan holding Pelindo di Manggarai Barat, NTT, Kamis (14/10). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat meresmikan holding Pelindo di Manggarai Barat, NTT, Kamis (14/10). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyoroti biaya logistik di Tanah Air, yang jauh lebih tinggi dibanding negara lain.

"Kita ini tertinggal. Negara lain, biaya logistiknya hanya 12 persen. Kita masih 23 persen. Itu berarti, ada yang tidak efisien di negara kita," ujar Jokowi saat meresmikan penggabungan Pelindo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/10).

Alasan itulah yang mendorong pemerintah membangun banyak infrastruktur. Baik itu jalan, pelabuhan, atau bandara.

Baca juga : Main Bola Pada Pembukaan PON, Jokowi: Mari, Tunjukkan Prestasi!

"Itu semata karena kita ingin, barang-barang kita, produk-produk kita, bisa bersaing, berkompetisi dengan negara lain," cetus Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bertutur, 7 tahun lalu, ia telah memerintahkan penggabungan Pelindo ke Menteri BUMN dan seluruh Direktur Utama Pelindo. Baik Pelindo I, II, III, dan IV. 

"Saya tunggu-tunggu 7 tahun, nggak terealisasi. Oke  kalau nggak di-holding-kan, transisinya harus ada. Virtual holding sudah dilakukan, tapi holdingnya belum. Hari ini, alhamdulillah, tadi disampaikan oleh Dirut Pelindo Bapak Arif, telah dibentuk holding PT Pelindo atau PT Pelabuhan Indonesia," kata Jokowi, disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga : Sebelum Diresmikan Jokowi, Prabowo Tinjau Kesiapan RS Modular Di Merauke

Jokowi menyebut, ada 2 hal yang diharapkan dari penggabungan Pelindo. Pertama, agar  biaya logistik kita bisa bersaing dengan negara lain. Sehingga, daya saing kita, competitiveness kita akan menjadi lebih baik.

"Yang kedua, saya minta agar dicarikan partner yang punya networking jaringan yang luas. Sehingga, nanti terkoneksi dengan negara-negara lain secara luas. Artinya, produk-produk kita, barang-barang kita bisa menjelajah ke mana-mana. Masuk ke supply chain global, goal-nya ke sana," papar Jokowi.

"Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Menteri BUMN dan jajarannya. Saya yakin, ini akan menjadi sebuah kekuatan besar. Bisa masuk 8 besar dunia," imbuhnya.

Baca juga : Jokowi: Bisa Tampung Warga Ciliwung Terdampak Normalisasi

Jokowi berharap, perusahaan BUMN lainnya juga akan melakukan penggabungan. Agar kekuatannya menjadi lebih besar.

"Perusahaan-perusahaan yang lain, nanti juga seperti ini. Jangan kecil-kecil bertebaran, sehingga keuangannya menjadi minim. Baik secara keuangan, atau modal. Kalau bergabung seperti ini, kekuatannya akan menjadi besar," tandas Jokowi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.